Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor – Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah bencana melanda Kota Bogor, seperti longsor dan banjir yang terjadi di Tanah Baru pada Ahad kemarin. Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Bogor mencatat beberapa bencana banjir dan longsor dalam beberapa hari terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas menyebut penyebab utama longsor dan banjir di wilayah tersebut karena curah hujan yang sangat tinggi. Bencana itu juga dipengaruhi pertemuan arus sungai atau aliran air menjadi penyebab air tertahan ke hilir dan meluap ke wilayah sekitarnya.
“Juga pendangkalan dan penyempitan aliran air,” kata Theo kepada Tempo, Senin 17 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wilayah Bogor Utara, yang menjadi wilayah lintasan sungai, juga rawan longsor seperti yang terjadi di Kelurahan Ciparigi pada Senin dinihari. Longsor sepanjang empat meter dan tinggi tiga meter itu, mengancam rumah warga Ciparigi.
“Selain di Bogor Utara, di wilayah selatan juga terjadi longsor. Lalu, bencana kebakaran terjadi di wilayah Tanah Sareal,” ucap Theo.
Dengan adanya pelbagai kejadian bencana yang mengepung wilayah Kota Bogor, Theo menghimbau kepada warga agar selalu waspada. Terutama bagi mereka yang menempati kawasan aliran sungai, baik besar atau kecil.
Jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi, Theo meminta warga Kota Bogor segera mengamankan diri dan barang berharga dari bahaya banjir. “Setidaknya dengan siaga, warga bisa meminimalisir dampak dari kejadian,” demikian Theo.
M.A MURTADHO
Baca juga: Kali Pesanggrahan Meluap, Perahu Karet Siap Evakuasi Korban Banjir Kampung Baru