Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Breaking News: Sastrawan Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia

Istri Sapardi Djoko Damono, Sonya Sondakh mengatakan guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu meninggal pada pukul 9.17.

19 Juli 2020 | 10.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sastrawan Sapardi Djoko Damono merilis novel terbarunya, Yang Fana Adalah Waktu. Buku ini melengkapi dua judul sebelumnya: Hujan Bulan Juni dan Pingkan Melipat Jarak. Jumat, 16 Maret 2017 (TEMPO/AISHA)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta Sastrawan Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada hari ini, Minggu, 19 Juli 2020. Istri Sapardi, Sonya Sondakh mengatakan guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu meninggal pada pukul 9.17. 

Sapardi meninggal di Rumah Sakit Eka Hospital BSD. Ia dirawat sejak 9 Juni 2020. "Langsung dirawat di ICU Eka Hospital," kata perwakilan keluarga, Tatyana Soebianto saat di rumah duka, Ahad 19 Juni 2020.

Menurut Tatyana setelah masuk rumah sakit pada 9 Juni 2020, almarhum sempat dipindah ke ruang rawat biasa. Beberapa hari terakhir kondisi kesehatannya terus menurun, sampai akhirnya tadi pagi meninggal.

"Kalau tentang penyakitnya kami hanya bisa menjelaskan, bapak menderita komplikasi dan selama dua tahun belakangan sudah sering dirawat," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sapardi Joko Damono lahir di Surakarta, 20 Maret 1940. Ia dikenal dengan sajak legendarisnya Hujan Bulan Juni. Dalam dunia kependidikan, Sapardi pernah menjadi Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia periode 1995-1999.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus