Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Buat Wanita yang Mau Naik Gunung, Simak Tips dari Putri Handayani

Buat kaum perempuan yang ingin mendaki gunung, pemula atau yang pernah mencoba, simak tips dari pendaki Putri Handayani berikut.

26 Oktober 2017 | 20.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Diansyah Putri F. Handayani, pendaki gunung, di kantor redaksi Tempo, Palmerah, Jakarta, 19 Oktober 2017. TEMPO/Gunawan Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mendaki gunung sebenarnya kegiatan yang menyenangkan. Tapi tak semua orang senang melakukannya dengan berbagai alasan, terutama perempuan. Sebagian wanita naik gunung hanya untuk rekreasi, berkemah, atau sekedar coba-coba dan tak terlalu banyak yang menekuninya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendaki Putri Handayani punya tips sendiri buat kaum Hawa yang ingin naik gunung. Menurut wanita yang pernah ke puncak Jayawijaya di Papua dan Kilimanjaro di Afrika itu, untuk pemula dan yang naik gunung hanya sekedar ingin mencoba, utamakan keselamatan dengan cara:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Latihan fisik, misalnya dengan lari atau naik tangga dengan menggendong ransel.

2. Siapkan peralatan pendakian yang lengkap, pikirkan cuaca atau kondisi terburuk yang mungkin dihadapi, misalnya kalau hujan jangan lupa jaket dan celana antihujan yang dilengkapi ponco. Siapkan pakaian ganti agar tidak kedinginan.

3. Jangan lupa kotak P3K.

4. Siapkan logistik, terutama makanan dan minuman, secukupnya.

5. Cek kondisi cuaca beberapa hari sebelum pendakian.

6. Mendaki bersama orang yang sudah berpengalaman di gunung tersebut. Pemandu lokal lebih baik karena lebih paham dengan kondisi cuaca dan medan.

7. Rencanakan prosedur darurat, misalnya sebelum pergi beri tahu teman terdekat dan keluarga dan tinggalkan nomor darurat yang bisa dihubungi jika kita tidak kembali pada waktu yang direncanakan. Pastikan juga kita punya alat komunikasi yang bisa digunakan di saat darurat. Bila ponsel sering hilang sinyal di gunung, coba bawa juga radio komunikasi yang bisa menghubungi base camp atau lebih baik punya telepon satelit bila naik gunung yang tinggi sekali.

8. Akan lebih baik lagi bila kita mendaftar ke asuransi pendaki gunung. Di Indonesia masih jarang. Tapi bila sudah mendaki gunung-gunung seperti Jayawijaya dan yang lebih tinggi, sebaiknya asuransikan diri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus