Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Buntut kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana yang menewaskan 11 orang, Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Supriatni akan panggil Dinas Pendidikan. Menurut Supriatni, meski jenjang pendidikan SMK ranah pemerintah provinsi, saat ini marak perpisahan atau pelepasan siswa di luar kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak sedikit sekolah yang mengadakan perpisahan di luar sekolah atau agenda study tour ke luar kota," tutur Supratni di Depok, Minggu, 12 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Politikus Golkar ini mengatakan telah menerima banyak aduan dari masyarakat yang dipaksa membayar biaya study tour sekolah putra-putrinya.
"Bahkan, yang tidak ikut pun dipaksa bayar, entah setengah, seperempat dari biaya yang dikenakan per siswa, dengan alasan untuk menutupi anggaran keberangkatan study tour," ujarnya.
Anggota dewan Dapil Pancoran Mas ini berencana memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok untuk mengkaji ulang acara dengan kegiatan di luar kota.
"Nanti kita minta menertibkan atau mengeluarkan peraturan kepada seluruh sekolah, baik negeri atau swasta, jika sekolah ingin mengadakan kegiatan study tour itu harus memenuhi persyaratan dari Disdik," kata Supriatni.
Hal ini akan menjadi bahan rekomendasi bagi lembaga pendidikan dalam menyelenggarakan kegiatan di luar sekolah bersama siswa. "Kami tidak ingin anak-anak dan tenaga pendidik di Depok menjadi korban lagi karena kelalaian ini," kata Supriatni.
Anggota DPRD itu heran masih banyak sekolah mengadakan perpisahan di luar kota meski ada risiko tinggi terjadi kecelakaan. "Padahal sudah sering kejadian bus terjun lah, bus tabrakan lah, lagi-lagi alasannya rem blong. Bagi saya acara perpisahan itu lebih aman dan ekonomis diadakan di sekolah, sambil menampilkan bakat seni siswa-siswinya."
Disdik Jabar juga telah mengeluarkan surat edaran tentang study tour pada satuan pendidikan jenjang pra sekolah, sekolah dasar dan sekolah menengah. Pihak sekolah diminta untuk mengadakan kegiatan di dalam kota.
"Tujuannya cakep, untuk menumbuhkan perekonomian lokal, kalau ada yang dilaksanakan di luar Jawa Barat minta segera dibatalkan," ucapnya.
Supriatni juga mengingatkan agar sekolah memperhatikan keamanan peserta hingga kelayakan teknis kendaraan. "Yang study tour juga diminta untuk berkoordinasi dan memberikan surat pemberitahuan, ini sudah benar, kami minta Depok juga membuat surat edaran itu," katanya.
Pada kesempatan itu pun, Supriatni turut prihatin dan berbelasungkawa atas kecelakaan bus yang menimpa rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok di Subang. "Semoga adik-adik kita diterima di sisi Allah, Allah lebih sayang mereka, untuk keluarga dan pihak sekolah saya berdoa diberikan ketabahan dan kekuatan menjalani musibah ini," katanya.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku