Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vaginismus dapat terjadi pada wanita dengan usia berapa pun. Kondisi ini merupakan gangguan seksual yang umum terjadi pada wanita. Gejala bisa bervariasi antar individu mulai dari yang ringan hingga yang berat. Hal ini bisa membuat Anda khawatir untuk melakukan hubungan seks sehingga mencoba menghindarinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa gejala vaginismus yang mungkin Anda alami misalnya, hubungan seks terasa menyakitkan (dispareunia) yang mungkin disertai dengan sensasi terbakar atau menyengat, sulit atau bahkan tak dapat melakukan penetrasi, rasa sakit seksual dalam jangka panjang dengan atau tanpa sebab yang diketahui, nyeri saat memasang tampon, sakit saat pemeriksaan ginekologis dan mengalami kejang otot secara menyeluruh saat mencoba penetrasi
Cara mengatasi vaginismus antar individu bisa berbeda-beda bergantung pada penyebabnya
1. Latihan mengontrol otot dasar panggul
Cobalah melakukan latihan untuk meningkatkan kontrol otot-otot dasar panggul, yaitu dengan relaksasi dan senam kegel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Terapi dan konseling seks
Metode ini biasanya melibatkan pembelajaran mengenai anatomi vagina dan apa yang terjadi selama merasakan gairah maupun melakukan hubungan seksual. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan informasi tentang otot mana saja yang terlibat dalam vaginismus. Dengan begitu, Anda akan memahami bagaimana bagian tubuh tersebut bekerja dan meresepon.
Selain itu, Anda sendiri atau bersama pasangan akan berdiskusi dengan konselor seks untuk membantu mengatasi gangguan seksual ini. Teknik relaksasi dan hipnosis juga mungkin dilakukan agar Anda merasa lebih nyaman ketika berhubungan intim.
3. Latihan emosional
Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi, mengekspresikan, dan menyelesaikan faktor emosional apa pun yang memicu terjadinya vaginismus.
4. Dilator vagina
Dokter atau konselor seks dapat merekomendasikan Anda belajar menggunakan dilator vagina. Tempatkan dilator berbentuk kerucut tersebut di miss V, lalu ketika semakin membesar otot-otot pun akan meregang dan menjadi lebih fleksibel. Setelah melakukan serangkaian perawatan dengan dilator, Anda dan pasangan dapat mencoba melakukan hubungan intim lagi.
Vaginismus sangat jarang memerlukan pembedahan. Bagi Anda yang memiliki masalah ini, jangan ragu untuk berbicara pada dokter atau konselor seks agar hubungan Anda dengan pasangan bisa tetap baik-baik saja.