Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Warganet menjuluki polisi sebagai parcok, kependekan dari partai cokelat yang merujuk warna seragam Polri.
Polisi mengarahkan pemilih memilih kandidat pemilihan kepala daerah yang didukung Jokowi dan Prabowo.
Badan Pengawas Pemilu tak berkutik. menghadapi keculasan penguasa.
KEPOLISIAN RI disorot karena ditengarai berperan membantu pemenangan sejumlah calon kepala daerah dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024 di berbagai tempat. Calon kepala daerah yang dibantu polisi menjelang hari pencoblosan 27 November 2024 memiliki kedekatan dengan mantan presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto. Misalnya Ahmad Luthfi, yang menjadi calon Gubernur Jawa Tengah. Karena melanggar aturan soal netralitas dalam politik, polisi mendapat julukan “Partai Cokelat”.
Polisi diduga menekan kepala daerah dan menggerakkan instrumen birokrasi untuk membantu pemenangan calon tertentu. Presiden Prabowo pun ikut mendukung sejumlah calon kepala daerah secara terbuka. Ketidaknetralan Presiden menuai kritik karena turut merestui pengerahan lembaga negara untuk memenangkan calon tertentu. ●
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo