Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

‘Partai Cokelat’ dalam Kisruh Pilkada

Polri ditengarai ikut cawe-cawe dalam pilkada 2024. Memenangkan calon yang dijagokan Jokowi dan Prabowo Subianto.

29 Desember 2024 | 08.30 WIB

Polisi berjaga di gudang logistik KPU Kabupaten Pandeglang, Banten, 22 Oktober 2024. Antara/Angga Budhiyanto
material-symbols:fullscreenPerbesar
Polisi berjaga di gudang logistik KPU Kabupaten Pandeglang, Banten, 22 Oktober 2024. Antara/Angga Budhiyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ringkasan Berita

  • Warganet menjuluki polisi sebagai parcok, kependekan dari partai cokelat yang merujuk warna seragam Polri.

  • Polisi mengarahkan pemilih memilih kandidat pemilihan kepala daerah yang didukung Jokowi dan Prabowo.

  • Badan Pengawas Pemilu tak berkutik. menghadapi keculasan penguasa.

KEPOLISIAN RI disorot karena ditengarai berperan membantu pemenangan sejumlah calon kepala daerah dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024 di berbagai tempat. Calon kepala daerah yang dibantu polisi menjelang hari pencoblosan 27 November 2024 memiliki kedekatan dengan mantan presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto. Misalnya Ahmad Luthfi, yang menjadi calon Gubernur Jawa Tengah. Karena melanggar aturan soal netralitas dalam politik, polisi mendapat julukan “Partai Cokelat”.

Polisi diduga menekan kepala daerah dan menggerakkan instrumen birokrasi untuk membantu pemenangan calon tertentu. Presiden Prabowo pun ikut mendukung sejumlah calon kepala daerah secara terbuka. Ketidaknetralan Presiden menuai kritik karena turut merestui pengerahan lembaga negara untuk memenangkan calon tertentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus