Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Presiden Jokowi memilih nama-nama kondang sebagai anggota Dewan Pengawas KPK.
Seleksi dilakukan tim yang berada di bawah kendali Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Meski dikenal bersih, Dewan Pengawas yang dipimpin Tumpak Hatorangan Panggabean tetap disebut sebagai....
CERAMAH Harjono tentang persiapan pengawasan pemilihan Gubernur Sulawesi Utara di Hotel Aryaduta, Manado, pada Kamis malam, 19 Desember lalu, terhenti oleh panggilan yang masuk ke telepon selulernya. Menghentikan sambutannya, Harjono mendengar suara Menteri Sekretaris Negara Pratikno di ujung sana. Menurut Harjono, Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo meminta dia bergabung dalam Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tak langsung menyetujui permintaan itu, Harjono meminta waktu untuk berpikir. “Saya meminta waktu untuk berkonsultasi dengan keluarga,” kata mantan hakim Mahkamah Konstitusi ini di Istana Kepresidenan, Jumat, 20 Desember lalu. Dia kemudian memberi tahu keempat anaknya. Mereka menjadi pertimbangan utama karena istrinya, Siti Soendari, telah meninggal dua tahun lalu.
Harjono bercerita, anak-anaknya khawatir terhadap kondisi kesehatannya karena dia telah berusia 79 tahun. Anak-anaknya pun meyakini jabatan sebagai anggota Dewan Pengawas KPK bukan pekerjaan ringan. “Papa kan sudah tua, apa tidak berat untuk pekerjaan ini,” kata Harjono menirukan ucapan anaknya. Namun ia memilih jalan terus. Keputusan itu mengubah waktu kepulangan Harjono dari Manado ke Jakarta. Semula dijadwalkan terbang siang hari, ia akhirnya berangkat dengan pesawat pertama.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo