Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengunjung Margo City Depok, Jawa Barat, baru selesai menyantap hidangannya di restoran Solaria ketika terjadi suara ledakan di pusat perbelanjaan tersebut pada Sabtu sore, 21 Agustus 2021. Saat itu dia datang bersama istri, empat orang putrinya, kakak, dan dua orang keponakannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak langsung beranjak, pria yang enggan disebutkan namanya itu memutuskan untuk mengobrol sebentar usai makan. Sekitar pukul 16.17 WIB, mereka mendengar suara seperti ledakan dan guncangan yang kencang. “Semua yang ada di Solaria mengira itu gempa karena guncangannya sekitar 1-2 menit,” tutur dia lewat pesan pendek pada Sabtu malam, 21 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guncangan itu, kata dia, menyebabkan beberapa barang di restoran tersebut rusak. Debu pasir pun berhamburan dari bagian atap. Sontak pria tersebut langsung mengajak putri dan keluarganya untuk berlari menuju lobi utama. Alasannya, kata dia, reruntuhan yang ia lihat berada di bagian ujung bangunan, dekat galeri Anjungan Tunai Mandiri (ATM), jauh dari lokasi lobi utama.
Sesampainya di luar, pria itu mengatakan dirinya tak lagi mengetahui apa yang terjadi. “Security tidak mengizinkan orang masuk. Semua orang waktu itu terlihat panik dan berlarian keluar. Karena mereka katanya merasa getaran juga dan dikira gempa,” ujar dia. “Sampai ada bunyi seperti gemuruh.”
Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Imran Edwin Siregar memastikan tidak ada ledakan dalam kejadian tersebut. Imran menyebut runtuhnya plafon Margo City akibat lift barang jatuh dari lantai 3 ke lantai 1. Plafon gipsum itu ambruk disebabkan tidak kuat menahan beban.
"Diperkirakan karena baja ringan plafon tidak mampu menahan gipsum," kata Kapolres Metro Depok melalui keterangan resmi yang diterima Tempo. “Lokasi yang ambruk di lantai Ground dan lantai 1 yaitu depan gerai donat JCo, Marugame Udon, hingga tembus loading dok," lanjut dia.
Imran mengatakan menyatakan hingga saat ini ada 11 orang korban yang mengalami luka berat dan ringan akibat plafon ambruk dan lift jatuh di Mal Margo City itu. Para korban itu di antaranya adalah security, karyawan dan pengunjung Margo City. Imran mengatakan, para korban telah dibawa ke rumah sakit. "Tiga orang ke Rumah Sakit Universitas Indonesia, delapan orang ke Rumah Sakit Bunda Margonda," tutur Imran.
ADAM PRIREZA | ADE RIDWAN
Baca:
Margo City Ditutup Sementara Sampai Penyelidikan LIft Barang Jatuh Selesai