Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ANEH. Pagi itu, sebelum berangkat kerja, tak seperti biasanya, I Wayan Sudika mencium Ni Wayan Candika Wulansari Putri, anaknya. Berkali-kali. Pria 28 tahun itu seperti tidak mau lepas dari putri semata wayangnya itu. Ni Wayan Sudeni, istrinya, juga merasakan sesuatu yang ”lain”. Sabtu pagi dua pekan lalu itu, dia melihat sang suami seolah berat melangkahkan kaki menuju Kafe R.Aja’s di Kuta, Bali, tempat kerjanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo