Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Ciuman Terakhir Wayan Sudika

Korban ledakan di Jimbaran dan Kuta sebagian besar warga masyarakat biasa. Mereka kehilangan pencari nafkah bagi keluarga.

10 Oktober 2005 | 00.00 WIB

Ciuman Terakhir Wayan Sudika
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANEH. Pagi itu, sebelum berangkat kerja, tak seperti biasanya, I Wayan Sudika mencium Ni Wayan Candika Wulansari Putri, anaknya. Berkali-kali. Pria 28 tahun itu seperti tidak mau lepas dari putri semata wayangnya itu. Ni Wayan Sudeni, istrinya, juga merasakan sesuatu yang ”lain”. Sabtu pagi dua pekan lalu itu, dia melihat sang suami seolah berat melangkahkan kaki menuju Kafe R.Aja’s di Kuta, Bali, tempat kerjanya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus