Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok mengevakuasi sarang tawon vespa sepanjang hampir satu meter dan diameter hingga 30 sentimeter pada Kamis malam, 20 Juli 2023. Sarang dievakuasi dari pepohonan depan Ruko Nusantara, Jalan Nusantara Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos mengungkapkan, evakuasi berdasarkan laporan warga setempat pada Kamis pagi. "Pelapor atas nama Afriyanto, sekuriti Ruko Nusantara," kata Welman didampingi Anggota Damkar dan Penyelamatan Posko Wali Kota, Inin Hermawan, menerangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Welman mengatakan evakuasi berjalan dengan lancar dengan cara membakar atau mengasapi sarang tawon itu. Sebelum evakuasi, tidak ada laporan tawon penghuni sarang itu telah menyerang warga sekitar. "Setidaknya belum ada laporan yang masuk. Kami terima laporan bahwa ada sarang tawon, langsung kami evakuasi," katanya.
Evakuasi sengaja baru dilakukan malam dengan pertimbangan tawon vespa itu tidak bisa melihat dan tidak aktif saat malam. "Kami menghindari risiko dan lebih aman juga kalau kondisi sekitar sarang tawon itu sepi," katanya.
Sebanyak lima personel diturunkan untuk evakuasi sarang tawon vespa tersebut. Mereka dilengkapi alat pelindung diri (APD), kompor mawar, dan elpiji. "Kadang ada yang dibius menggunakan bensin, tapi ini biasanya dilakukan jika sarang tawon ada di dalam rumah yang risikonya lebih besar."
Adapun jenis tawon vespa disebutnya berbahaya karena mempunyai racun sengat yang dapat menyebabkan kematian. Welman mengimbau tak menyepelekan jika ada yang tersengat.
"Sengatan tawon memiliki reaksi yang berbeda, mulai sedang hingga berat," katanya, "Langsung ditangani dengan cepat dan tepat supaya risikonya bisa diminimalisir."
Welman menambahkan, jika di sekitar lingkungan terdapat sarang tawon, ia meminta agar warga Kota Depok tidak melakukan evakuasi sendiri jika tidak memiliki keahlian khusus. "Segera hubungi kami, biar kami yang mengevakuasi."
Pelapor, Afriyanto, mengungkapkan sarang tawon diketahui sekitar seminggu lalu, dan sudah sepanjang 1 meter. "Ada warga di belakang, pas lagi iseng melihat ke atas pohon melihat ada sarang tawon dan melaporkan ke kami," kata Afriyanto.
Karena pertimbangan lingkungan yang ramai, termasuk lokasi sarang berada di seberang sebuah sekolah dasar, Afriyanto berinisiatif meminta bantuan petugas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok.