Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA -Pada Ahad, 7 November 2021, sedikitnya 13 Rukun Tetangga (RT) di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dilanda banjir rob atau banjir pesisir.
Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta menyatakan bahwa rob di Penjaringan mencapai ketinggian 50 cm dan petugas sudah siaga di lapangan dan memantau kondisi di lapangan.
Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh air laut pasang yang naik hingga mencapai daratan. Daerah Jakarta Utara, seperti Muara Baru, Muara Angke, dan Penjaringan adalah daerah langganan rob.
Lalu, bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh banjir rob?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), banjir rob bisa berdampak pada berbagai aspek kehidupan, seperti mengubah fisik lingkungan, penurunan kualitas lingkungan, dan kerugian ekonomi.
Dalam penelitian tersebut, disebutkan juga beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya banjir rob, antara lain pemompaan air tanah yang berlebihan, pengerukan alur pelayaran, reklamasi pantai, dan eksploitasi lahan pesisir oleh manusia. Aktivitas tersebut bisa menyebabkan penurunan muka air tanah dan memicu amblesnya permukaan tanah dan intrusi air laut.
Baca: Wagub DKI Sebut Penyelesaian Banjir Rob tak Cukup Satu Periode
EIBEN HEIZIER
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini