Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Anasir Kayan yang Rawan

Di balik rencana pembangunan PLTA Kayan yang belum jelas, dampak proyek mulai dirasakan masyarakat. Risiko lebih besar mengancam penghuni Sungai Kayan.

22 Januari 2022 | 00.00 WIB

Desa Long Lejuh desa yang akan terendam kalau bendungan PLTA Kayan beroperasi. (foto: Koalisi Masyarakat Sipil untuk Energi Terbarukan di Kalimantan Utara)
Perbesar
Desa Long Lejuh desa yang akan terendam kalau bendungan PLTA Kayan beroperasi. (foto: Koalisi Masyarakat Sipil untuk Energi Terbarukan di Kalimantan Utara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Sepuluh tahun dirancang, proyek PLTA Kayan tak kunjung terwujud.

  • Nasib PLTA Kayan setelah peresmian Kawasan Industri Hijau Indonesia.

  • Warga desa di sepanjang Sungai Kayan bukan satu-satunya yang terancam.

LIMA kayu masih terpancang di tepi Sungai Kayan wilayah Desa Muara Pangean, Kecamatan Peso, sekitar enam jam perjalanan menggunakan perahu kencang dari Kecamatan Tanjung Selor, ibu kota Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Jumat, 21 Januari lalu, ukiran burung enggang juga masih bertengger di bagian atasnya. Delapan tahun lalu, lima batang ulin yang penuh ukiran motif Dayak itu ditancapkan dengan sebutan Tugu Lima, penanda dimulainya proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan oleh PT Kayan Hydro Energy (KHE) pada 2014.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Aisha Shaidra

Bergabung di Tempo sejak April 2013. Menulis gaya hidup dan tokoh untuk Koran Tempo dan Tempo.co. Kini, meliput isu ekonomi dan bisnis di majalah Tempo. Bagian dari tim penulis liputan “Jalan Pedang Dai Kampung” yang meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus