Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Dari Atap Blenduk <font color=#FF9900>Berlin</font>

Pada 9 November 1989, Tembok Berlin runtuh. Setahun kemudian Jerman bersatu. Tidak ada lagi Jerman Barat dan Jerman Timur. Bulan ini, Jerman merayakan 18 tahun penyatuan tersebut. Ada banyak problem baru yang belum sepenuhnya teratasi karena unifikasi itu. Selama sebulan wartawan Tempo, Sunudyantoro, menetap di Berlin.

Ia mengamati kehidupan parlemen dan ekspresi demokrasi, termasuk berbagai demonstrasi anak muda di sana.

Berikut ini catatannya.

24 November 2008 | 00.00 WIB

Dari Atap Blenduk <font color=#FF9900>Berlin</font>
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

BERLIN dari ketinggian kubah gedung Parlemen Federal Jerman. Matahari musim gugur pada September lalu tampak terang. Kadang sinarnya mencorong, terasa menghangatkan; kadang redup, membuat embusan angin terasa menusuk kulit. Dari atas sini, panorama kota yang hijau terlihat terbentang sampai jauh. Sungai Spree yang membelah kota tampak mengalir tenang.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus