Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Demam sepeda gunung

Sumenep dilanda demam sepeda gunung. sampai-sampai sekwilda setempat mewajibkan karyawan di instansinya bersepeda di hari jumat. berbagai nama klub bermunculan. termasuk klub mapan (maju penuh harapan) diketuai sekwilda beranggotakan 300 orang.

1 Mei 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BOLEH jadi di Madura memang tidak ada gunung setinggi di Jawa. Tapi demam sepeda gunung kini sedang menggunung di sana. Bahkan Sekretaris Wilayah Daerah (Sekwilda) Pemda Tingkat II Sumenep, Drs. Sutrisno, 52 tahun, bikin edaran awal April lampau: mewajibkan segenap karyawan di instansinya menggunakan sepeda tiap hari Jumat. Alasannya, untuk menciptakan kelestarian lingkungan hidup yang bebas dari polusi. Lalu meningkatkan penghematan energi, serta meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. Jenis sepedanya pun dipatok: sepeda gunung istilah kerennya MTB atawa mountain bike. Mereka yang belum punya masih boleh pakai sepeda biasa. Karyawan yang tidak mampu beli sepeda bisa utang di koperasi. Dan mereka yang punya kendaraan bermotor disarankan pada hari itu tidak memakai motornya. Ketika muncul edaran itu, Arya Mustafa, 39 tahun, staf Humas Pemda Sumenep, menjual sepeda motornya, lalu membeli sepeda gunung. Sisa uangnya untuk dagang kecil-kecilan di rumahnya, 2 km dari kantor. ''Yah, lebih baik naik sepeda. Irit,'' katanya kepada Edy Hafidl dari TEMPO. Lain lagi dengan Saleh, 30 tahun. Pegawai Bappeda Sumenep ini mulanya punya sepeda unta, julukan untuk sepeda murahan. Ia menang lomba. Hadiahnya: sepeda gunung. Riwayat turunnya edaran itu diawali sekitar empat bulan lampau. Menurut juru bicara Pemda Sumenep, Drs. Achmad Mochjidin, 42 tahun, sudah lama ada kebiasaan di hari krida, sebagian besar pegawai suka keliling kota dengan sepeda gunung. Dan dua bulan sebelum adanya edaran itu, di Pemda Sumenep sudah ada klub sepeda gunung. Namanya Mapan singkatan dari maju penuh harapan yang beranggota sekitar 300 orang. Ketuanya Sekwilda sendiri. Mapan bukan satu-satunya klub penggemar sepeda di Sumenep. Kota di ujung timur Pulau Madura ini bahkan punya sekitar 30 klub. Yang di instansi pemerintah misalnya klub Rusa, kependekan dari rumah sakit, atau Gusma, singkatan dalam bahasa Madura, gulina soko masehat abek artinya, biasa bersepeda akan menyehatkan badan. Ini klub Dinas Pekerjaan Umum. Ada pula klub dari Inspektorat Wilayah Kabupaten Sumenep: Buser atawa Buru Sergap. Nama yang bukan singkatan adalah dari klub swasta, seperti Buldoser, Buldog, Sakerah, dan Joko Tole. Kini, tiap Minggu pagi 3.000 warga Sumenep tumpah-ruah mengayuh sepeda gunung di seantero kota. Menurut Denny Abusaid, pimpinan klub Joko Tole, sejak tiga bulan silam selalu ada yang melombakan sepeda gunung. Terakhir, dua pekan lalu, Kodim Sumenep yang mengadakannya. Akan halnya anggota klub Mapan yang rajin berlatih tiap Rabu dan Sabtu sore, mereka juga menyisipkan jadwal mampir di rumah kepala bagian untuk istirahat. Atau di rumah kepala instansi yang ada di lingkungan Pemda: hari Rabu singgah di rumah Ketua Bappeda, Sabtu sore di rumah Kepala Humas, dan seterusnya. Demam sepeda gunung terutama di kalangan pegawai daerah setempat bukan hanya menguntungkan koperasi karyawan, tapi rupanya juga punya efek samping menjadi ajang menjalin keakraban. Asal tidak bosan saja lagi-lagi ketemu orang yang sama, ya, di kantor, ya, setelah jam kantor. Wabah sepeda gunung di kalangan warga kota telah mendorong sebuah toko konveksi di Jalan Trunojoyo untuk menyulap diri jadi toko sepeda gunung, lengkap dengan pernik-perniknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus