Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Perlawanan lewat Tonil

Sukarno menjadi penulis naskah dan sutradara teater serta pemimpin perkumpulan sandiwara. Selama masa pengasingan di Ende, ia mementaskan belasan lakon karyanya.

11 Juni 2022 | 00.00 WIB

Sukarno (berdiri, kedua dari kiri), Inggit Garnasih (duduk, ketiga dari kiri), dan kerabatnya saat berada di pengasingan di Ende, Nusa Tenggara Timur, Januari 1936.
Perbesar
Sukarno (berdiri, kedua dari kiri), Inggit Garnasih (duduk, ketiga dari kiri), dan kerabatnya saat berada di pengasingan di Ende, Nusa Tenggara Timur, Januari 1936.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Kisah Sukarno sebagai penulis naskah drama dan sutradara teater.

  • Selama masa pembuangannya di Ende, Bung Karno mementaskan belasan lakon sandiwara karyanya.

  • Pementasan perdana sandiwara Dokter Setan mendapat sambutan luar biasa.

SUATU malam pada 1935-an, atas izin Pater Gerardus Huijtink, SVD, pastor paroki Katedral Ende, Nusa Tenggara Timur, Bung Karno menggelar pementasan sandiwara di gedung Aula Immakulata milik paroki. Sukarno menyulap aula itu menjadi ruang pementasan sandiwara karya perdananya berjudul Dokter Syaitan (Dokter Setan). Sandiwara tersebut adalah interpretasi Sukarno atas kisah Boris Karloff dalam film Frankenstein yang saat itu tengah populer.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Steph Tupeng Witin

Kontributor Tempo di Ende

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus