Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Biara Santo Yosef dan Dua Rohaniwan Belanda

Biara Santo Yosef punya peran dalam sejarah pergulatan intelektualisme yang mengasah kesadaran Bung Karno muda saat dalam pengasingan di Ende.

11 Juni 2022 | 00.00 WIB

Stus Serambi Sukarno di Biara Santo Yosef Kathedral Ende, Nusa Tenggara Timur, 7 Juni 2022. Steph Tupeng Witin
material-symbols:fullscreenPerbesar
Stus Serambi Sukarno di Biara Santo Yosef Kathedral Ende, Nusa Tenggara Timur, 7 Juni 2022. Steph Tupeng Witin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Interaksi Sukarno dengan dua rohaniwan asal Belanda di Biara Santo Yosef, Ende.

  • Hampir setiap hari Bung Karno membaca buku dan majalah di perpustakaan Biara Santo Yosef.

  • Serambi Soekarno sebagai situs untuk mengenang jejak intelektualisme Bung Karno.

BIARA Santo Yosef berdiri tenang di sebuah bukit kecil dekat Gereja Katedral Christo Regi yang terletak di Jalan Katedral Nomor 5, Kelurahan Potulando, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Biara tua milik anggota Serikat Sabda Allah (Societas Verbi Divini/SVD) yang berdiri pada 19 Maret 1928 ini boleh dibilang mempunyai peran signifikan dalam sejarah intelektualisme dan mengasah kesadaran Bung Karno muda yang kala itu menjadi interniran Belanda.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Steph Tupeng Witin

Kontributor Tempo di Ende

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus