Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia akhirnya mengeluarkan surat pernyataan resmi terkait dengan status mereka yang dicoret dari keanggotaan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Dalam surat pernyataan tersebut, Mercedes-Benz Indonesia mengaku menyesal kehilangan status keanggotaannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mercedes-Benz Indonesia sangat menyesal telah menerima surat dan pemberitahuan dari Gaikindo mengenai pemberhentian keanggotaan yang dapat ditemukan di beberapa media pada Kamis, 15 Februari 2018,” tulis Mercedes-Benz Indonesia dalam surat pernyataan resmi yang diterima Tempo, Kamis, 22 Februari 2018.
Baca: Dicoret Gaikindo, Bos Mercedes-Benz Sebut Data Penjualan Rahasia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pernyataan tersebut juga tertulis bahwa Mercedes-Benz mendapat kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi dengan Ketua, Wakil Ketua dan Sekertaris Jendral Gaikindo pada Senin, 19 Februari 2018.
Kini, Mercedes-Benz Indonesia mengaku tengah menunggu surat konfirmasi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengenai pengumpulan data melalui Gaikindo.
Surat tersebut adalah salah satu syarat dari perusahaan induk Mercedes-Benz, Daimler AG, untuk dapat menyediakan data penjualan (sales) dan penjualan keseluruhan (wholesales), dan produksi data dengan rincian detail seperti yang diminta Gaikindo.
Simak: Mercedes-Benz Dicoret, Gaikindo Klaim Sudah Beri Toleransi
Mercedes-Benz juga mengaku bahwa mereka secara rutin memberikan data ke pihak yang berwenang, seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan.
“Diharapkan setelah Daimler AG memberikan persetujuan, Mercedes-Benz Indonesia dapat bergabung kembali menjadi anggota Gaikindo,” tulis Mercy di bagian akhir surat pernyataan resminya.
Sebelumnya, Gaikindo resmi mencoret Mercedes-Benz Indonesia dari keanggotaannya. Pencoretan tersebut disebabkan oleh Mercedes-Benz tidak melaporkan data penjualan wholesales (pabrik ke dealer) sejak April 2017.
Mercedes-Benz Indonesia mengaku, pihaknya tidak melaporkan penjualan kepada Gaikindo karena arahan dari perusahaan induk Daimler AG di Jerman yang mengklasifikasikan informasi dan data penjualan sebagai hal yang rahasia sehingga tak dapat diungkapkan.