Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

DKI Jakarta Kampanye Lagi Masker Dobel di Saat Maraknya Omicron, Kenapa?

Penggunaan masker dobel sebetulnya telah direkomendasikan banyak pakar sejak lama. Mengapa langkah ini perlu dilakukan?

14 Februari 2022 | 22.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi masker double. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Belakangan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta kembali mengkampanyekan penggunaan masker dobel. Hal ini dilakukan setelah angka positif Covid-19 meroket akibat varian Omicron.

Penggunaan masker dobel sebetulnya telah direkomendasikan banyak pakar sejak lama. Mengapa langkah ini perlu dilakukan?

Pada Januari 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melakukan penelitian untuk mencari tahu metode yang dapat meningkatkan kinerja masker medis. Salah satu metode yang disarankan yakni penggunaan dobel masker.

Metode tersebut terbukti lebih efektif dalam melindungi seseorang dari paparan virus. Melansir laman resmi CDC, mengenakan masker kain di atas masker medis dapat membantu meningkatkan daya filtrasinya.

Penelitian menyebutkan jika masker medis mampu menyaring partikel batuk yang dikeluarkan seseorang hingga 56,1 persen, sementara masker kain dapat menyaring partikel batuk hingga 51,4 persen. Jika penggunaan keduanya digabungkan, penyaringan masker meningkat hingga 85,4 persen.

Selain itu, penggunaan masker dobel juga dapat meningkatkan kekencangan masker dan membuatnya lebih pas terhadap kontur wajah. Mengutip Healthline, masker yang tidak pas di wajah seseorang dapat mengakibatkan keluarnya udara melalui sisi masker ketika menarik dan menghembuskan napas.

Masker yang tidak pas tidak hanya memungkinkan droplet yang mengandung virus keluar dari masker, namun juga memungkinkan droplet dari orang lain yang terinfeksi untuk masuk.

Ketika mengenakan masker dobel, masker luar dapat memberikan tekanan lembut ke tepi masker dalam. Saat itu terjadi, masker bagian dalam akan lebih pas dengan kulit dan menciptakan segel yang lebih baik.

Simulasi pernapasan dalam penelitian yang dilakukan CDC menemukan bahwa dobel masker dapat mengurangi paparan partikel aerosol sebesar 82,2 persen pada situasi dimana sumber yang memakai dobel masker sementara penerimanya tidak.

Ketika penerima memakai dobel masker dan sumbernya tidak, paparan aerosol dari penerima berkurang hingga 83 persen. Ketika sumber dan penerima sama-sama memakai dobel masker, paparan aerosol bisa berkurang hingga 96,4 persen.

Munculnya varian baru Covid-19 yang lebih menular seperti Omicron membuat tindakan pencegahan semakin penting untuk dilakukan. Mengingat keefektifannya, masker dobel dapat menjadi alat penting dalam mencegah penularannya.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca : Kasus Covid-19 Meroket, Dinkes DKI Imbau Warga Kembali Pakai Masker Dobel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus