Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Kasus positif Covid-19 yang hari ini mulai meroket akibat varian Omicron membuat Dinas Kesehatan DKI Jakarta mewanti-wanti masyarakat untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan. Salah satunya adalah kembali mengenakan masker dobel saat berada di dalam dan ruang publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sekarang dengan sifat Omicron yang lebih mudah menular dari pada Delta, brarti kepentingan untuk pakai masker (dobel) itu kembali kita praktikan lagi, terus jaga jarak sama ventilasi," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dihubungi Tempo, Senin, 31 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dwi mengatakan, sudah saatnya masyarakat kembali mengulang pengetatan protokol kesehatan yang sama seperti saat varian Delta meroket pertengahan 2021. Apa lagi saat ini pengidap Covid-19 sudah berada di lingkaran terdekat.
"Jadi kalau sudah ring satu kita kena Covid-19, berarti memang Covid-nya udah deket kan . Ya waspadanya harus sangat tinggi," kata Dwi.
Kemarin, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 6.613 kasus dengan 2.526 kasus di antaranya merupakan Omicron. Rinciannya, sebanyak 1.733 kasus atau 56,4 persen merupakan kasus importansi atau pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan kasus Covid-19 varian Omicron dari transmisi lokal saat ini sudah mencapai 1.152 atau 44 persen.
"Sebentar lagi terbalik, kasus lokal akan lebih tinggi,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Dia pun mengingatkan warga Jakarta agar tak menganggap enteng varian baru ini, terutama karena satu pasien di DKI meninggal setelah berjuang melawan Omicron.
Sekalipun varian Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta, tapi jangan dianggap enteng karena ada kasus Omicron yang meninggal dunia di Jakarta,” katanya.
Salah satu langkah untuk menekan dampak paparan Omicron yakni melalui vaksinasi "booster" atau penguat. Pemprov DKI mencatat capaian vaksinasi "booster" telah mencapai 526.270 orang yang menjadi sasaran, sejak digulirkan pada 12 Januari 2022.
M JULNIS FIRMANSYAH