Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya lantai yang harus dibersihkan secara rutin. Dinding juga menjadi area di rumah yang harus dibersihkan secara rutin. Alasannya karena dinding yang sudah lama tidak dibersihkan mengundang bakteri dan kuman yang bisa berbahaya untuk kesehatan, terutama untuk anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari hasil survei Nippon Paint pada 200 orang tua Indonesia, 86 persen mengakui tidak memperhatikan kebersihan dinding di rumah seperti lantai. Padahal, dinding adalah area terbesar dalam rumah dan menjadi salah satu medium penularan berbagai penyakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
2 Kondisi Rumah yang Bisa Memicu Alergi
6 Kondisi Rumah Berikut Menandakan Anda Malas
7 Manfaat Kulit Jeruk untuk Interior Rumah
Menilik Desain Ruang Keluarga di Rumah Berdasar Feng Shui
“Berbagai bakteri, seperti E. coli, MRSA, hingga Staphylococcus aureus dapat bertahan di permukaan dinding mulai dari harian hingga mingguan. Bakteri-bakteri ini bertanggung jawab atas penyakit diare, iritasi kulit, demam, dan infeksi saluran pernapasan,” jelas dr. Ulul Albab, SpOG, Anggota Perwakilan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), di Jakarta Pusat, Selasa, 2 Oktober 2018.
Karena itu, bila dinding tidak dibersihkan secara rutin, risiko penyebaran bakteri di dalam rumah akan menjadi lebih tinggi. Padahal rumah adalah lingkungan utama untuk keluarga. Anak bisa menghabiskan 8 sampai 20 jam setiap hari di dalam rumah, karena itu harus dilindungi dari bakteri dan kuman secara menyeluruh.
“Dinding juga mempengaruhi kualitas udara dalam rumah karena polutan beracun sering ditemui pada cat pelapis dinding. Polutan berbahaya yang biasa ditemukan adalah VOC (Volatile Organic Compound) yang merupakan pencetus alergi, iritasi infeksi saluran pernapasan, hingga kanker,” lanjut Ulul.
Ulul juga menjelaskan kalau seringkali banyak orang tidak berani untuk membersihkan dinding karena takut merusaknya.
“Sebenarnya, kalau dinding menggunakan air biasa saja sudah oke, karena kalau menggunakan zat-zat yang terlalu kuat malah tidak bagus untuk kita,” tuturnya.
Sekarang juga sudah ada pilihan cat dengan teknologi terbaru yang dapat membantu membersihkan dinding dengan mudah. Ayo lindungi anak dari bakteri dan kuman dengan menjaga kebersihan dinding di rumah.