Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal itu dibenarkan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah, jakarta, dr. Johan Winata, Sp. JP(K). FIHA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yang lebih mengkhawatirkan, 22 persen penderitanya berusia 15 sampai 35 tahun. Menurut Johan, angka kematian mendadak akibat penyakit jantung koroner dalam 10 tahun belakangan terus merangkak naik meski penyebab utamanya tetap karena aritmia atau gangguan irama jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca juga:
Jangan Abaikan Tanda-tanda Ini, Bisa Jadi Penyakit Jantung
Memahami Sindrom Kardiorenal, Bukan Penyakit Jantung Biasa
Orang Sehat pun Bisa Alami Penyakit Jantung, Simak Penjelasannya
Cegah Masalah Jantung dengan 5 Makanan Sehat Ini
Penyakit jantung koroner sendiri disebabkan oleh penyumbatan akibat perlemakan pada pembuluh darah yang bahkan dapat terjadi sejak seseorang berusia 10 tahun.
“Namun progresivitas perlemakan di pembuluh darah setiap orang berbeda. Orang dengan riwayat keluarga memiliki penyakit jantung, gula darah tinggi, dan perokok memiliki risiko tinggi mengalami penyakit jantung koroner,” jelas Johan..
“Gaya hidup tak sehat serta kurang aktifitas kemudian turut memicu penumpukan lemak serta kolestrol jahat atau LDL,” terangnya.