Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Dua Olahraga yang Harus Dihindari Penderita Tekanan Darah Tinggi

Aturan praktis olahraga bagi penderita tekanan darah tinggi adalah menghindari segala jenis latihan intensitas tinggi dan berdampak tinggi

18 Januari 2023 | 20.26 WIB

Ilustrasi wanita angkat beban. Freepik.com/senivpetro
Perbesar
Ilustrasi wanita angkat beban. Freepik.com/senivpetro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga teratur merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat. Namun, tidak semua orang dapat menjalani latihan yang intens. Ada kondisi kesehatan tertentu yang bisa diperparah dengan aktivitas yang terlalu intens, termasuk hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ahli kesehatan memperingatkan agar penderita hipertensi berhati-hati terhadap beberapa jenis latihan karena dapat memperburuk masalah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pakar kebugaran Jake Dickson, pakar diet Jesse Feder, personal trainer John Gardner, dan pelatih kebugaran Sean Ruff sepakat bahwa olahraga berdampak tinggi seperti lari cepat dan angkat beban berat adalah olahraga yang harus ditinggalkan dari rutinitas olahraga untuk menghindari hipertensi yang memburuk. Alasannya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Lari cepat

Pakar kesehatan mengatakan bahwa aturan praktis terbaik saat berolahraga dengan tekanan darah tinggi adalah menghindari segala jenis latihan intensitas tinggi dan berdampak tinggi. "Jika berurusan dengan tekanan darah tinggi, yang terbaik adalah menahan diri dari olahraga intensitas tinggi karena ini dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah secara drastis," kata Feder kepada She Finds, Rabu, 18 Januari 2023.

Dickson menambahkan bahwa olahraga apa pun yang mengharuskan menahan napas adalah ide yang buruk bagi orang yang berjuang melawan hipertensi. "Saat berolahraga, tekanan darah secara alami meningkat, tetapi menahan napas dan melakukan latihan ketahanan yang lebih intens cenderung meningkatkannya lebih banyak lagi," katanya. "Jika sudah memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya tidak melakukan olahraga yang membuat tekanan darah naik banyak."

Salah satu latihan yang harus dihindari jika tidak ingin memperburuk keadaan adalah lari cepat. Seperti kata Dickson, latihan lari dengan intensitas tinggi ini dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah secara tiba-tiba. "Ada kemungkinan terkena serangan jantung atau stroke saat melakukan latihan berat seperti lari cepat, di mana terlalu banyak aktivitas terjadi dalam waktu yang relatif singkat," dia memperingatkan. 

2. Angkat beban berat

Selain lari cepat, angkat beban berat adalah olahraga lain yang sebaiknya dihindari jika memiliki tekanan darah tinggi. "Angkat beban berat juga harus dihindari karena memiliki dampak yang sama pada jantung dan pembuluh darah [seperti latihan intensitas tinggi]," kata Gardner. 

Jika dilakukan dengan aman, latihan kekuatan sebenarnya dapat membantu menurunkan tekanan darah, tetapi perlu diingat bahwa "aman" adalah kata penting di sini. Fokus menggunakan resistensi yang lebih rendah pada pengulangan yang lebih tinggi dan menghindari sesuatu yang terlalu berat. Selain itu, ingatlah untuk tidak menahan napas, karena, seperti kata Dickson, ini kemungkinan akan memperburuk keadaan.

Ruff memperingatkan bahwa  latihan yang mengharuskan mengangkat tangan ke atas kepala dengan beban khususnya, seperti overhead dumbbell shoulder press. "Ini lebih meningkatkan tekanan darah yang merupakan kontraindikasi bagi individu dengan tekanan darah tinggi," dia menjelaskan. 

Namun, hipertensi bukanlah alasan untuk berhenti berolahraga. Ada banyak cara untuk tetap aktif, bahkan olahraga yang tepat dapat membantu menurunkan tekanan darah. Dickson menyarankan bersepeda selama 30 menit setiap kali, dan Gardner menyarankan bahwa aktivitas seperti berenang, pilates, dan yoga juga merupakan pilihan yang bagus. Selama menjaga intensitas seminimal mungkin, penderita tekanan darah tinggi akan baik-baik saja dengan rutinitas kebugarannya. 

SHE FINDS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus