Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Efek Buruk Menggunakan Serum Vitamin C Berlebihan pada Kulit

Vitamin C mampu melindungi lapisan kulit dan mencegah berkembangnya kerusakan akibat radikal bebas. Tapi jangan menggunakannya berlebihan.

22 Maret 2022 | 20.25 WIB

Ilustrasi serum kulit. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi serum kulit. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin C memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk perawatan kulit. Karena manfaat ini, vitamin C sering dijadikan kandungan utama berbagai produk kecantikan termasuk serum. Namun, penggunaan vitamin C berlebihan pada kulit yang menua ternyata memberikan dampak buruk bagi kulit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vitamin C mampu melindungi lapisan kulit dan mencegah berkembangnya kerusakan akibat radikal bebas. Salah satu manfaatnya adalah mencerahkan dan meratakan warna kulit serta sebagai bahan untuk anti-penuaan karena membantu produksi kolagen.

Namun, jangan menggunakannya secara berlebihan. Dokter kulit bersertifikat Marisa Garshick mengatakan pengguna harus bisa menakar seberapa banyak atau sering menggunakannya. “Terlalu banyak serum vitamin C dapat mengacu pada frekuensi penggunaan, seperti ketika pertama kali menggunakan vitamin C, sebaiknya mulai hanya beberapa kali per minggu untuk meminimalisasi potensi iritasi,” kata Garshick.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sama halnya dengan retinol, vitamin C berpotensi menimbulkan kemerahan, kekeringan, dan meningkatkan sensitivitas yang bisa membuat kulit terlihat lebih tua. 

Selain itu, penggunaan secara reguler ketika pertama kali menggabungkannya dengan rutinitas perawatan kulit lainnya juga dapat menyebabkan masalah tersebut. “Karena vitamin C bersifat asam, terlalu banyak vitamin C dapat berdampak pada pH kulit serta pelindung kulit,” ujar Garshick.

Selain frekuensi, perlu juga mengetahui jenis vitamin C yang digunakan. L-askorbat misalnya, dianggap terlalu mengiritasi bagi orang-orang tertentu.  

Garshick merekomendasikan senyawa yang diformulasikan dengan tetrahexyldecyl atau magnesium ascorbyl phosphate, bagi mereka yang mengalami masalah kulit iritasi, kemerahan, atau kekeringan akibat penggunaan serum vitamin C.

Untuk menghindari efek buruk serum vitamin C, gunakan secara bertahap. Mulailah dengan penggunaan beberapa kali per minggu. Setelah kulit wajah menyesuaikan dengan vitamin C, maka perlahan-lahan tingkatkan penggunaan menjadi setiap hari. Jika muncul reaksi buruk, lebih baik segera berhenti menggunakan produk tersebut dan berkonsultasi dengan ahli sebelum melangkah lebih jauh.

Tak hanya frekuensi penggunaan, konsentrasi formula juga mempengaruhi efek samping yang akan timbul pada kulit. “Untuk orang dengan kulit sensitif atau mereka yang baru saja mulai menggunakan vitamin C, akan sangat membantu untuk memulai dengan produk yang mengandung konsentrasi lebih rendah,” ungkapnya.

Jika respons kulit buruk, kurangi penggunaan beberapa kali seminggu atau turunkan konsentrasi dosis vitamin C. 

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | SHE FINDS

Baca juga: Mana yang Dipakai Pertama Vitamin C atau Hyaluronic Acid pada Kulit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus