Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Efek Longsor, PT KAI Lakukan Upaya Cegah Kereta Bandara Terhenti

PT Kereta Api Indonesia mewaspadai dampak longsor tanah di dinding terowongan Jalan Perimeter Selatan yang mengancam jalur rel kereta Bandara.

14 Februari 2018 | 07.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang kembali beroperasi melintasi terowongan longsor yang belum diperbaiki, Jumat 9 Februari 2018. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang -PT Kereta Api Indonesia mewaspadai dampak dari longsor tanah di dinding terowongan Jalan Perimeter Selatan yang mengancam jalur rel kereta Bandara.

"Kami sudah melakukan sejumlah langkah preventif untuk mengantisipasi," ujar Vice President Publicly Relation PT KAI Agus Komarudin saat dihubungi Tempo, Selasa 13 Februari 2018.
Baca : Penahan Longsor Belum Dipasang, Jalur Kereta Bandara Terancam

Langkah yang telah dilakukan KAI, kata Agus, adalah memasang gongsol atau re
l tambahan di sisi rel jalur kereta diatas Underpas yang dindingnya longsor." Rel tambahan ini dipasang di sisi rel kereta yang berfungsi sebagai penahan getaran, pembagi beban agar beban tidak di satu titik saja, baru KAI pasang," kata Agus.

Langkah pengamanan lainnya adalah mendirikan posko di lokasi longsor untuk memantau pergerakan dan perubahan tanah atau yang berhubungan dengan jalur kereta." Jika ditemukan indikasi penurunan tanah kami akan melakukan tindakan, diantaranya menghentikan operasi kereta," tutur Agus.

PT KAI, kata dia, mengintensifkan koordinasi dengan PT Waskita Karya selaku kontraktor yang mengerjakan proyek terowongan dan jalur kereta Bandara itu.

PT Waskita Karya berharap segera bisa memasang sheet pile, baja penahan longsor di dinding terowongan Jalan Perimeter Selatan yang longsor. Sebab, jika penahan baja tidak segera dipasang akan mengancam jalur kereta bandara yang berada diatas longsoran.
Simak : Kenapa Investigasi Penyebab Longsor Bandara Soetta Bisa 2 Bulan

"Dikhawatirkan jika tidak segera dipasang akan menganggu jalur rel kereta karena terjadi penurunan tanah dibawa jalur rel,"kata Humas Proyek Waskita Karya Daud Harahap saat ditemui di Tangerang, Selasa 13 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan fakta di lapangan, kata Daud, tanah dinding terowongan terus longsor dan terjadi penurunan permukaan tanah. Tanah longsor, kata dia, disebabkan oleh hujan yang deras dan mata air dibawa tanah." Mata air ikut mempercepat proses pergerakan tanah."

Waskita, kata Daud, sudah menyiapkan dua metode penahan longsor yaitu menggunakan sheetpile atau batu Bronjong." Semuanya sudah kami siapkan dilokasi," Daud menambahkan.

Hanya saja, kata Daud, Waskita belum bisa melakukan pekerjaan karena belum ada ijin dari kepolisian yang sedang menyelidiki kasus longsor fatal tersebut. "Kami sifatnya menunggu ijin."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus