Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Efek Samping Penggunaan Wadah Makanan Sekali Pakai

Wadah makanan sekali pakai biasanya digunakan saat membeli makanan untuk dibawa pulang, bisa terbuat dari styrofoam atau plastik.

18 Juli 2021 | 09.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bungkus makanan dari stryofoam. newsroom.gy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan wadah makanan sekali pakai makin meningkat akhir-akhir ini. Ada yang terbuat dari bahan styrofoam, ada pula yang dari plastik. Orang yang sadar lingkungan tahu bahwa ini mengerikan untuk Bumi. Efek lainnya, wadah sekali pakai ini juga tidak baik untuk kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wadah makanan sekali pakai biasanya digunakan saat membeli makanan untuk dibawa pulang atau membungkus sisa makanan saat makan di restoran. Dilansir dari eatthis.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyarankan sisa makanan di restoran sebagai salah satu risiko keracunan makanan dari makan di luar. Mereka menyarankan bahwa mendinginkan makanan dalam waktu dua jam setelah makan di luar sangat penting untuk melindungi diri dari keracunan makanan.

Namun, itu pun tak selalu aman. Penggunaan wadah styrofoam misalnya, tidak sepenuhnya membuat makanan tersegel. Saus makanan bisa saja bocor, sebaliknya bakteri juga masuk karena wadah tidak dapat tertutup sempurna.

Wadah plastik pun dianggap tidak ideal. Laman Harvard University menjelaskan bahwa bahan kimia tertentu dalam plastik dapat terlepas dan masuk ke dalam makanan dan minuman. Beberapa bahan kimia ini telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti gangguan metabolisme (termasuk obesitas) dan penurunan kesuburan. Pelepasan bahan kimia ini dapat terjadi lebih, apalagi ketika plastik terkena panas. Jadi, sebaiknya tidak menggunakan wadah plastik untuk memanaskan makanan dalam microwave.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Thomas McQuillan, salah satu pencetus gerakan keberlanjutan makanan yang bekerja untuk distributor makanan di Amerika Serikat, Baldor Specialty Foods, memberikan tips yang lebih sehat untuk mengemas makanan dari luar.

“Kita tahu bahwa sistem penyimpanan terbaik untuk makanan adalah kaca agar aman, bersih, dan dapat digunakan kembali," kata McQuillan.

Tapi, ini memang tidak lebih praktis ketika digunakan untuk membeli makanan dari luar atau sisa makanan dari restoran. McQuillan menyarankan membawa wadah makanan kaca sendiri ke restoran. Sesampainya di rumah, makanan bisa dipanaskan langsung dalam wadah kaca, memakannya langsung di wadahnya, lalu mencucinya.

Baca juga: Makan Pakai Wadah Plastik Bisa Tambah Berat Badan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus