Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KERINGAT masih membasahi tubuh Humaidi yang tengah beristirahat di Pasar Tanjung, Pasar Induk Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa petang pekan lalu. Wajah lelaki 38 tahun itu penuh peluh setelah pontang-panting mengais rezeki hampir tanpa henti. Pekerjaannya sebagai kuli angkut di toko bangunan saat mentari sedang bersinar tak cukup membuat dapurnya terus mengepul. Dia terpaksa nyambi menjadi tukang angkut sayuran di pasar ketika orang-orang sudah terlelap di ranjang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo