Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik kepolisian telah memeriksa 12 saksi dalam peristiwa gedung ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, 6 Januari 2020. Sejumlah pejabat DKI juga ikut diperiksa dalam kasus bangunan empat lantai roboh itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya polisi telah memeriksa 10 orang yang terdiri dari karyawan minimarket Alfamart di lantai dasar gedung roboh tersebut, korban luka dalam peristiwa itu dan pemilik gedung. Dua saksi baru yang diperiksa adalah Kepala Suku Dinas Cipta Kaya, Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Barat dan pejabat Kantor Pajak Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sampai saat ini kemarin ada 10 saksi, 12 dengan Kepala Suku Dinas Tata Ruang dan juga dari kantor urusan pajak yang sudah berhasil diambil keterangannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa 14 Januari 2020.
Namun Yusri belum bersedia memberikan keterangan mengenai hasil pemeriksaan kepada kedua pejabat publik tersebut. "Kita tunggu nanti bagaimana hasilnya," ujarnya.
Sebuah bangunan gedung roboh di Jl.Tali Kota Bambu selatan. Twitter/@TMCPoldaMetro
Kini gedung roboh tersebut sudah mulai diratakan sesuai dengan rekomendasi pihak kepolisian dan Basarnas. Gedung empat lantai tersebut diratakan agar tidak membahayakan warga yang melintas dan karena dinilai tidak aman.
Sebanyak 11 orang menjadi korban gedung ambruk dan berhasil dievakuasi dan telah dibawa RSUD Tarakan dan RS Pelni Jakarta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Robohnya gedung tersebut terjadi pada Senin pagi 6 Januari 2020, sekitar pukul 09.15 roboh. Gedung tersebut ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung.
Sedangkan lantai dasar gedung ambruk yang dijadikan minimarket Alfamart terlihat tidak hancur. Beberapa kendaraan tampak tertimpa reruntuhan.