Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Geliat Pencak Silat

Pesilat Indonesia berjaya dalam perhelatan Asian Games 2018. Di luar arena, seni bela diri ini lebih bergeliat.

8 September 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Geliat Pencak Silat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesilat Indonesia berjaya dalam perhelatan Asian Games 2018. Di luar arena, seni bela diri ini lebih bergeliat. Padepokan pencak silat bermunculan seiring bertambahnya peminat. Kekayaan seni budaya Nusantara ini tak lagi hanya merambah ajang kompetisi tarung bebas, tapi juga hingga ke industri perfilman.


Jokowi Sempat Incar Najwa dan Nadiem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Posisi ketua tim kampanye nasional untuk tokoh muda nonpartai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin secara resmi mengumumkan pengusaha Erick Thohir sebagai ketua tim kampanye nasional. Jokowi menilai pendiri Mahaka Group-bisnis media dan hiburan-tersebut akan melengkapi struktur tim pemenangannya yang telah banyak diisi politikus senior partai koalisi. "Sehingga ketua umumnya kami berikan kepada profesional muda," kata Jokowi di Posko Cemara, Jakarta Pusat, kemarin.

Bagi Jokowi, kampanye bukan hanya urusan berpolitik. "Ini urusan manajemen, mengelola kampanye," ujarnya.

Penunjukan Erick melengkapi struktur tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf yang lebih dulu tersusun pada medio Agustus lalu. Pencarian sosok ketua tim kampanye ini melalui proses panjang dan menyisir banyak calon. Komposisi tim pemenangan wajib disetorkan ke Komisi Pemilihan Umum sehari sebelum masa kampanye dimulai pada 23 September mendatang.

Sumber Tempo yang mengetahui proses penunjukan itu mengungkapkan, sebelum memilih Erick, Jokowi terlebih dahulu menawarkan posisi tersebut kepada presenter Najwa Shihab dan pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim. Keduanya dikontak secara terpisah.

Najwa beberapa kali diundang ke Istana. Sejumlah sumber mengatakan, kepada tamunya, Jokowi menyatakan ingin bertindak di luar kebiasaan dengan menunjuk ketua tim sukses dari kalangan muda nonpartai.

Najwa disebutkan menolak permintaan itu dengan alasan keluarga. Kalangan Istana pun menghubungi sejumlah kerabat mantan jurnalis Metro TV tersebut. Najwa berkukuh menolak memimpin tim sukses Jokowi.

Dihubungi kemarin, Najwa tidak banyak berkomentar. Ia mengatakan masih tetap seorang jurnalis yang ingin membesarkan perusahaan digital barunya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Eriko Sotarduga, membenarkan bahwa Nadiem, Najwa, dan Erick telah lama diincar. Selain ketiganya, ada nama Wishnutama, Direktur NET Mediatama Televisi. Mereka diharapkan bisa menggaet suara dari kalangan muda. "Beliau (Erick) bersama-sama dengan beberapa nama lain sudah digadang untuk menjadi calon ketua tim kampanye," kata Eriko.

Menurut Eriko, pilihan semakin condong ke Erick setelah pengusaha berusia 48 tahun itu dinilai sukses memimpin panitia pelaksana Asian Games 2018. Adapun Erick mengaku ditawari posisi itu sejak 20 Agustus lalu, sehari sebelum sembilan sekretaris jenderal partai koalisi menyerahkan struktur tim kampanye ke KPU. Ia memutuskan menerima karena sosok Jokowi. ARKHELAUS WISNU | DANANG FIRMANTO | AGUNG S

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus