Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Gigi Berlubang Bukan karena Ulat, Ini Penyebab yang Sebenarnya

Banyak orang yang percaya bahwa penyebab gigi berlubang adalah ulat, ternyata itu hanya mitos. Lalu apa penyebab yang sebenarnya?

9 Mei 2020 | 12.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang percaya bahwa penyebab gigi berlubang adalah ulat. Banyak pula yang yakin bahwa sakit gigi bisa reda begitu ulat-ulat tersebut dikeluarkan. Tapi itu hanyalah mitos. Penyebab gigi berlubang yang sebenarnya adalah bakteri.

Mitos tentang ulat gigi sebagai penyebab gigi berlubang sebenarnya sudah dimulai sejak ribuan tahun lalu di Mesir kuno. Bukti soal pemahaman tentang ulat gigi juga ditemukan di kerajaan Romawi kuno dan Jerman.

Di masa itu, ilmu pengetahuan belum maju. Belum pernah dilakukan penelitian lebih jauh soal penyebab gigi berlubang sehingga ulat gigi dijadikan jawaban.

Namun pada 1728, seorang ahli asal Prancis mulai meneliti lebih jauh tentang penyebab gigi berlubang secara ilmiah. Hasilnya, kepercayaan tentang ulat gigi ternyata tidak benar.

Hasil penelitian soal kondisi gigi ini terus dikembangkan, hingga akhirnya saat ini kita bisa mengetahui bahwa ada banyak faktor yang bisa menyebabkan gigi berlubang, dan ulat gigi bukanlah salah satunya.

Penyebab gigi berlubang adalah bakteri. Sisa makanan yang menempel dan tidak dibersihkan jadi makanan favorit bakteri penyebab gigi berlubang.

Jadi, semakin banyak sisa makanan yang menempel maka semakin banyak juga bakteri atau kuman di rongga mulut Anda. Nah, bakteri ini bisa mengeluarkan suatu zat asam yang bisa membuat gigi jadi rapuh.

Awalnya, zat asam dari bakteri ini hanya akan membuat lubang kecil di gigi. Jika lubang masih berukuran kecil, gigi biasanya belum terasa sakit. Oleh karena itu banyak orang yang tidak sadar kalau ia punya gigi berlubang. Namun meski kecil, lubang tersebut sudah bisa jadi tempat tersangkutnya sisa makanan.

Jika gigi tidak segera mendapat pengobatan, bakteri akan terus tumbuh subur di gigi tersebut. Akibatnya, zat asam yang diproduksi akan semakin banyak, lubang di gigi semakin besar, dan mulai muncul rasa sakit gigi.  

Kalau gigi Anda berlubang besar, pernah sangat sakit, lalu tiba-tiba tidak terasa sakit padahal belum pernah dirawat dengan benar, jangan bersenang hati. Ini bukan karena ulat gigi sudah keluar, tapi karena saraf gigi sudah mati.

Kalau saraf gigi sudah mati dan tidak segera dirawat, gigi bisa busuk dan lama-lama infeksi atau copot dengan sendirinya.

SEHATQ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus