Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi perempuan yang sudah menikah, terlambat menstruasi bisa berarti sedang hamil. Untuk memastikannya biasanya perempuan menggunakan alat tes kehamilan yang dijual bebas di apotek atau test pack. Tapi jangan langsung ge er jika hasilnya positif. Meskipun sangat jarang terjadi, alat tersebut juga bisa salah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil positif palsu pada test pack bisa disebabkan oleh berbagai hal. Dilansir dari Times of India, Jumat, 7 Februari 2020, berikut lima penyebabnya.
1. Baru mengalami keguguran
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keguguran itu berat dan butuh waktu bagi tubuh Anda untuk menyesuaikan kembali ke tingkat hormon sebelum kehamilan. Itulah sebabnya kadang-kadang Anda bisa melihat tanda positif palsu pada alat tes kehamilan. Wanita yang habis menjalani aborsi juga bisa mendapatkan hasil positif palsu selama enam minggu setelah prosedur.
2. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik adalah ketika sel telur berada di luar Rahim dalam sistem reproduksi. Kondisi ini dapat memengaruhi kadar hormon kehamilan Anda sejak dini dan membuat hasil tes itu positif palsu. Jika Anda merasakan tanda-tanda kehamilan ektopik, Anda harus bergegas ke dokter sesegera mungkin dan diperiksa.
3. Sering minum obat kesuburan
Wanita yang mengonsumsi obat kesuburan sering diresepkan obat pelepas hormon yang mempengaruhi pasokan telur sehingga membuat alat tes kehamilan bisa memperlihatkan positif palsu. Obat-obatan tertentu lainnya, seperti obat antipsikotik dan obat anti-kecemasan juga dapat mengacaukan hasilnya.
4. Melakukan tes terlalu dini
Biasanya, menstruasi yang terlewat adalah sinyal pertama bagi Anda untuk melakukan tes kehamilan. Namun, para ahli mengatakan bahwa seseorang harus selalu menunggu periode waktu yang ditentukan sebelum melakukan tes. Saran pertama, sebaiknya Anda membaca instruksi pada tes kehamilan dan ikuti untuk melihat hasil yang akurat. Kedua, meskipun pengujian sejak awal memang menggoda, hasil awal dapat mendeteksi hormon HcG dengan salah dan memberikan hasil negatif.
5. Kondisi medis
Infeksi kronis dan kondisi medis kadang-kadang dapat menghambat fungsi hormonal Anda dan membuat Anda cenderung melihat hasil yang salah ketika Anda melakukan tes kehamilan. Meskipun tidak ada bukti konklusif tentang hal yang sama, beberapa kondisi paling umum yang dianggap bermasalah saat hamil termasuk kista ovarium, infeksi ginjal, dan infeksi saluran kemih. Ketidakseimbangan tiroid dan hormon juga dapat membuat Anda rentan terhadap hasil tes palsu.
Alat tes kehamilan biasanya menjadi langkah awal untuk mengonfirmasi kehamilan. Namun, setelah itu ada baiknya mengunjungi dokter kandungan. Dokter biasanya menyarankan Anda untuk melakukan tes urin atau tes darah yang dapat mengkonfirmasi kehamilan lebih akurat.