Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Ubud - PT Honda Prospect Motor baru 2 November lalu meluncurkan Honda WR-V di Jakarta. Kini, pembelian mobil small SUV tersebut indent dua bulan sejak konsumen meneken Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Business Innovation & Sales and Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menerangkan produksi massal Honda WR-V dimulai 1 Desember lalu. Kemudian pada 10 Desember mobil baru itu mulai dikirimkan ke dealer-dealer mobil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada 2.820 SPK sejak WR-V diluncurkan. Sebanyak 51 persen varian RS, 45 persen varian with Honda Sensing, dan sisanya varian E," ucapnya kepada pers di sela makan malam di Hotel Plataran, Ubud, Bali, pada Senin, 19 Desember 2022.
Menurut dia, sudah sekitar 1.900 unit dikirimkan ke dealer per 10 Desember lalu. Tahun ini produksi WR-V sekitar 1.700 unit per bulan. Sedangkan produksi pada Januari-Maret 2023 sebanyak 1.500-1.700 unit dengan target per tahun 13 ribu SPK.
"Lamanya Indent tiap daerah berbeda. Pemesanan Desember 2021 bisa dikirim Januari atau Februari 2023. Honda Surabaya menghasilkan 219 SPK untuk pengiriman Januari 2023," tambah dia.
Yusak menjelaskan 1.700 SPK 2022 yang indent akan dibanderol sesuai harga saat ini karena memang mobil itu produksi 2022.
Adapun mobil dengan SPK yang muncul setelah itu menggunakan nomor mesin 2023 sehingga harganya berbeda. Penentuan harga WR-V pada 2023 akan ditentukan Januari nanti.
JOBPIE SUGIHARTO
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto