Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz menjadi bahan kritik di media sosial Cina menyusul iklan mobil mewah itu yang dianggap rasis. Mata sipit model iklan yang tampil menjadi musababnya.
Mengutip Hindustan Times hari ini, Jumat, 31 Desember 2021, iklan itu diposting di akun Mercedes-Benz di media sosial Twitter versi Cina, Weibo.
Tetapi kemudian dihapus karena diskusi panas tentang penggambaran fitur-fitur Asia oleh perusahaan-perusahaan barat.
Banyak pengguna Weibo menuduh iklan tersebut mencoba menyoroti lampu depan mobil Mercedes dengan membandingkan dengan mata sipit di model. Global Times, media yang dikelola Pemerintah Cina, pun ikut mengulas iklan Mercedes-Benz tadi.
Cina adalah pasar utama untuk otomotif karena potensi penjualan yang tinggi. Maka perusahaan memilih "mengalah" kepada masyarakat setempat.
Bukan pertama kalinya sebuah merek menghadapi kemarahan publik online, seperti tuduhan rasis. Merek seperti Dolce & Gabbana serta Hennes & Mauritz pernah menjadi "korban" nasionalisme konsumen Cina tersebut.
Mercedes-Benz sebelumnya juga menghadapi kritik pada 2018 untuk iklan yang mengutip ucapan Dalai Lama. Merek Jerman itu harus mengeluarkan permintaan maaf saat itu.
JOBPIE | HINDUSTAN TIMES
Baca: Strategi Mercedes-Benz Agar Terus Kuasai Pasar Segmen Premium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini