Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Istrinya Sudah Dua Pekan Sakit, Rizieq Shihab Belum Tentu Hadir Reuni 212

Rizieq Shihab tidak bisa dipastikan apakah akan hadir di acara Reuni 212 pada 2 Desember 2023 di Monas karena menjaga istrinya yang sakit.

30 November 2023 | 08.47 WIB

Rizieq Shihab disambut oleh istri dan putri-putrinya setelah dinyatakan bebas bersyarat dan tiba di kediamannya di Petamburan, Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022. Foto: Isitmewa
Perbesar
Rizieq Shihab disambut oleh istri dan putri-putrinya setelah dinyatakan bebas bersyarat dan tiba di kediamannya di Petamburan, Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022. Foto: Isitmewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Istri eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Fadlun bin Yahya, dikabarkan sakit. Rizieq pun tidak bisa dipastikan apakah akan hadir di acara Reuni 212 pada 2 Desember 2023 di Monas itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketua Steering Commitee Muhammad bin Husein Al Atas mengatakan pihaknya mengundang Rizieq Shihab untuk hadir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Tapi sebagai informasi, bahwa IBHRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) selama dua pekan ini selalu setia dampingi istri beliau yang dalam keadaan tak sehat," ujar Muhammad saat konferensi pers di Masjid Al Ittihaad Jakarta Selatan, Rabu, 29 November 2023.

Dia menjelaskan istri Rizieq, Fadlun, sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta. Sejak sepekan lalu, kata dia, Rizieq mendampingi istrinya yang berada di ruang ICU.

Muhammad pun tidak bisa memastikan apakah Rizieq Shihab bisa hadir sejenak atau tidak. "Sehingga kami tak tahu apakah beliau nanti bisa meninggalkan atau tidak," kata menantu Rizieq tersebut.

Sebagaimana diketahui, Reuni 212 pada 2022 lalu Rizieq Shihab hadir. Status hukumnya masih bebas bersyarat setelah terjerat kasus pelanggaran kekarantinaan Covid-19.

Acara Reuni 212 tahun 2023 berjudul 'Munajat Kubro: Untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina'. Penyelenggaraan acara akan terpusat di Monumen Nasional (Monas) mulai pukul 03.00 hingga 09.00.

Aksi Bela Islam 212 atau Aksi 212 pada 2016 lalu merupakan unjuk rasa besar umat Islam yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, untuk mendesak Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ditangkap atas dugaan penistaan agama.

Kegiatan ini dinilai sarat muatan politik karena Ahok saat itu sedang mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta. Ahok pun kalah oleh pasangan Anies-Baswedan-Sandiaga Uno yang memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh di balik Aksi 212 seperti Rizieq Shihab.

Muhammad menegaskan acara ini terbuka bagi siapapun dan bebas dari kepentingan politik. Kemudian tidak ada undangan khusus kepada para pasangan calon capres-cawapres untuk Pemilu 2024, termasuk untuk Anies Baswedan yang kini maju di Pilpres 2024.

Dia juga meminta agar tidak ada atribut politik yang dibawa. "Panitia akan jamin bahwa capres-cawapres atau tokoh politik manapun kami tak kan beri bicara di panggung Munajat Kubro 212," tuturnya.

 

 

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus