Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bekasi - Belum ada tanda-tanda perbaikan permanen untuk jembatan di atas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) yang rusak ditabrak truk trailer pada Kamis, 28 Juni 2018. Jembatan yang berdiri di KM 34, Bambu Apus, Jakarta Timur, masih disangga rangka yang berdiri di atas dua lajur jalan.
"Sekarang masih perbaikan secara darurat," kata Kepala Divisi Pemeliharaan pada PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ), Fredty Irawati, di Plasa JLJ, Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat, 29 Juni.
Baca:
Imbas Jembatan Ditabrak Truk, Kemacetan di Tol JORR Diperkirakan Sepekan
Fredty mengatakan pengelola masih akan berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol dan PT Jasa Marga Tbk, induk usaha PT JLJ, untuk perbaikan permanen. Namun, sebelum ada perbaikan secara permanen, dia menambahkan, akan dikaji lebih dulu oleh konsultan. "Perbaikan permanen setelah ada kajian dari konsultan, sekarang belum dilakukan," kata Fredty.
Menurut dia, kualitas struktur jembatan sepanjang 48 meter dengan lebar 2 meter tersebut berkurang setelah bagian tengah dihantam truk trailer yang over dimensi. Penanganan darurat dilakukan dengan memasang empat titik penyangga.
Baca juga:
Pelemparan Batu di Tol Serang Sadistis, Ukuran Batunya...
Menolak Banding, Aman Abdurrahman Meminta Ini
Meski darurat, Fredty memastikan tiang tersebut mampu menahan beban jembatan ikonik yang dibangun oleh PT Jasa Marga bersamaan dengan pembangunan jalan tol tersebut. "Tiang penyangga mampu menahan beban 320 ton," katanya.
Jembatan penyeberangan orang di kilometer 34 Jalan Tol JORR mengarah ke Pondok Indah nyaris ambruk karena dihantam truk trailer pada Kamis siang, sekitar pukul 14.05. Truk B-9243-UYX yang dikemudikan Adi Haryadi dari Semper, Jakarta Utara, menuju Pondok Indah mengangkut sebuah bor besar milik perusahaan tambang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini