Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

KAI: Perjalanan Tinggi Penyebab Rel Patah di Rawa Buaya-Duri

Manajes Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan beberapa faktor menjadi pemicu rel patah di Rawa Buaya-Duri.

18 Februari 2019 | 13.07 WIB

Polisi Polres Jakarta Barat menyelidiki rel kereta api Comuter Line Tangerang-Duri yang patah di perlintasan Green Garden,  Kedoya Utara,  Kebon Jeruk,  Jakarta Barat, Ahad, 17 Februari 2019. Dok. Polres Jakarta Barat.
Perbesar
Polisi Polres Jakarta Barat menyelidiki rel kereta api Comuter Line Tangerang-Duri yang patah di perlintasan Green Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad, 17 Februari 2019. Dok. Polres Jakarta Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Manajes Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan beberapa faktor menjadi pemicu rel patah dim perlintasan kereta  Commuter Line antara Stasiun Rawa Buaya menuju Stasiun Duri sekitar Green Garden  Kedoya Utara,  Kebon Jeruk,  Jakarta Barat, pada Ahad, 17 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di antaranya rel tersebut aus karena tingginya frekuensi perjalanan kereta api,” kata Edy Kuswoyo saat dihubungi melalui pesan pendek, Senin, 18 Februari 2019. Rel kereta patah di km 5+100 pada Ahad pukul 12.25 WIB.

Faktor lain, ujar Edy, cuaca dan suhu udara panas. “Adanya pemuaian akibat terik matahari dan penyusutan yang disebabkan penurunan suhu,” kata Edy. Akibatnya, kereta api Comuter Line nomor 8510 Jurusan Tangerang-Stasiun Duri sempat berhenti.

Menurut Edy, pihaknya langsung memperbaiki rel yang patah tersebut, "Perbaikan lokasi rel patah dilakukan dengan penggantian rel dan pemadatan ballas kricak, agar lintasan tersebut bisa dilewati kereta api dengan kecepatan normal 70 kilometer per jam," ucap Edy.

Kepala Polsel Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat Komisaris M Marbun mengatakan pihaknya langsung meluncur ke lokasi setelah mendapat informasi rel patah pada pukul 12.25 WIB. “Setelah dilakukan olah TKP, kereta api dimundurkam ke Stasiun Taman Kota," ujar Marbun.

Edy menyebut lintasan rel patah baru bisa digunakan kembali usai perbaikan pada pukul 14.00, meski pada tahap awal dengan kecepatan hanya 10 kilometer per jam. Kemudian lintasan rel bisa dilewati dengan kecepatan normal 70 kilometer per jam pada pukul 15.14. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

DEVITA FITRIYANTI SAMALLO | ALI ANWAR

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus