Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kebon Pala Kembali Terendam Banjir, 3 Kali Selama Bulan Puasa

Ratusan rumah penduduk di RW 05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, kembali diterjang banjir kiriman dari wilayah Bogor, Kamis pagi.

21 Mei 2020 | 14.36 WIB

Warga membawa barang-barangnya saat melintasi banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 26 April 2019. Banjir dengan ketinggian 30 sampai 200 cm itu terjadi sejak Jumat pagi akibat tingginya intensitas hujan di Wilayah Jabodetabek. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Warga membawa barang-barangnya saat melintasi banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 26 April 2019. Banjir dengan ketinggian 30 sampai 200 cm itu terjadi sejak Jumat pagi akibat tingginya intensitas hujan di Wilayah Jabodetabek. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan rumah penduduk di RW 05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, kembali diterjang banjir kiriman dari wilayah Bogor, Kamis pagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Selama bulan puasa ini sudah tiga kali kebanjiran. Ini mengganggu sekali waktu sahur," kata warga RT 06 RW 05 Kebon Pala Muhammad Reza (24) di Jakarta, Kamis 21 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banjir kiriman dari Kali Ciliwung itu mencapai puncaknya di Kebon Pala, Kampung Melayu, dengan ketinggian permukaan air 1,5 meter sekitar pukul 08.00 hingga 10.00.

Banjir di kawasan berpenduduk sekitar 350 kepala keluarga (KK) itu dipicu luapan Kali Ciliwung yang melintas di sisi permukiman penduduk.

"Sekitar jam 01.00 air mulai masuk dan sampai pagi tadi sudah sedada orang dewasa," kata Reza.

Warga lainnya Indra (49) mengatakan, hujan lebat di wilayah hulu mengakibatkan tinggi muka air Bendung Katulampa Siaga 2.

"Kemarin malam curah hujan di Bogor dan Depok cukup tinggi. Itu sudah bisa dipastikan Kebon Pala banjir," katanya.

Sebagian warga Kebon Pala yang menjadi korban banjir memilih untuk mengungsi di rumah tetangga yang telah berlantai dua meskipun otoritas setempat telah menyediakan pengungsian di kantor kelurahan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus