BELUM lagi menjadi polwan, 20 orang calon sudah diuji langsung: mereka kehilangan 17 BH dan 12 celana dalam. Para pemudi yang sedang mengikuti ujian masuk polwan Secaba Milsuk di Purwokerto, Jawa Tengah, akhir Maret lalu itu pun kalang kabut. Mereka, yang datang dari berbagai kota, merasa aneh. Soalnya, yang hilang itu BH dan celana yang sudah lama dipakai. Sedangkan yang masih baru, juga baju dan rok yang bagus-bagus, tak ikut lenyap. Mereka jadi bertanya-tanya: Siapa gerangan yang punya ulah ingin mempermalukan calon polisi? Manusia atau . . ? Pencurian itu terjadi pada ujian hari terakhir, setelah 152 calon polwan hampir dua minggu menginap di asrama milik Polwil Banyumas. Barang-barang itu raib saat dijemur di belakang asrama - yang memang tak berpagar. Itu sebabnya kepala Polwil Banyumas, Kolonel M. Koesmiyanto, menduga, pelaku pencurian adalah tangan-tangan iseng, bukan hantu atau dedemit. "Tahun ini para calon polwan umumnya cantik-cantik. Ada yang pernah jadi majoret, penyanyi, dan atlet," tutur seorang anggota panitia penerimaan polwan kepada TEMPO. Tak hanya cantik, mereka juga "berani". Bila ada pemuda yang menggoda, mereka bukannya jeri, melainkan membalas menggoda. Bisa jadi, ada sementara pemuda yang lantas geregetan dan gemas. Lalu, merasa tak mungkin bisa menggaet hati mereka, pemuda yang jadi sableng itu pun lantas menggaet apa yang bisa digaet. Sayang sekali, para calon polwan tak bisa membalas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini