Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Cita Citata menceritakan pengalamannya melawan streptococcus tonsillitis selama lima tahun. Awalnya, ia mengira hanya alergi yang menyebabkan kulitnya merah-merah. Namun, setelah diperiksa oleh dokter, ternyata ia didiagnosis mengidap streptococcus tonsillitis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tonsil atau amandel adalah dua kelenjar getah bening yang terletak di belakang tenggorokan. Kelenjar ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan dan pelindung tubuh dari infeksi. Saat amandel mengalami peradangan, kondisi ini dikenal sebagai tonsilitis (radang amandel). Tonsilitis bersifat menular dan dapat disebabkan oleh berbagai macam virus ataupun bakteri, seperti Streptococcus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bakteri ini juga bisa menyebabkan penyakit strep throat (radang tenggorokan), sehingga banyak orang yang salah kaprah dengan menganggap tonsilitis dan radang tenggorokan adalah kondisi yang sama. Padahal, keduanya sangat berbeda. Memang betul bahwa tonsilitis dapat disebabkan bakteri Streptococcus (penyebab radang tenggorokan), tetapi masih banyak bakteri dan virus lainnya yang dapat menyebabkan tonsilitis. Sedangkan satu-satunya penyebab radang tenggorokan adalah bakteri Streptococcus, bukan yang lain.
Tonsilitis dan radang tenggorokan memiliki banyak kesamaan gejala karena radang tenggorokan dapat disebut sebagai salah satu jenis tonsilitis. Namun, para penderita radang tenggorokan memiliki gejala khas yang tak dimiliki oleh pengidap tonsilitis. Untuk mengenal perbedaan gejalanya, pahami penjelasan ilmiahnya di bawah ini.
Gejala tonsilitis
Berikut ini adalah berbagai gejala tonsilitis yang harus diwaspadai:
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
- Tenggorokan terasa nyeri
- Amandel membengkak dan berwarna kemerahan
- Sakit menelan
- Demam
- Leher kaku
- Sakit perut
- Munculnya lapisan berwarna putih dan kekuningan di sekitar area amandel
- Sakit kepala.
Gejala radang tenggorokan (strep throat)
Setelah mengetahui gejala tonsilitis, kenali juga gejala radang tenggorokan untuk mengetahui perbedaannya:
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
- Tenggorokan sakit
- Munculnya bintik merah berukuran kecil di langit mulut
- Sulit menelan (sakit saat menelan)
- Demam yang lebih tinggi dibandingkan gejala tonsilitis
- Badan nyeri
- Mual dan muntah (terutama pada anak-anak)
- Amandel membengkak dan dilapisi garis putih dan nanah
- Sakit kepala.
Selain berbagai gejala di atas, radang tenggorokan ternyata juga bisa menyebabkan munculnya ruam kulit pada penderitanya. Gejala demam tinggi seperti yang disebutkan di atas pun dirasakan oleh Cita Citata. Bahkan, sang pelantun “Goyang Dumang juga mengaku suhu badannya mencapai 39 derajat Celsius dan diikuti oleh gejala meriang.
Sama seperti gejalanya, pengobatan tonsilitis dan radang tenggorokan pun berbeda. Jika tonsilitis disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan obat-obatan antibiotik untuk mengatasi infeksinya. Mengonsumsi obat antibiotik juga dapat menurunkan risiko menularnya tonsilitis ke orang lain. Menurut sebuah penelitian, obat-obatan antibiotik dapat mengurangi durasi gejala hingga 16 jam lamanya.
Dalam kasus yang lebih ekstrem, tonsilitis dapat membuat amandel membengkak sehingga penderitanya sulit bernapas. Untuk mengatasinya, dokter akan memberikan obat-obatan steroid. Jika tidak efektif, opsi terakhir yang bisa dilakukan adalah operasi pengangkatan amandel atau tonsilektomi. Seperti kasus Cita Citata, dokter menyarankannya untuk melakukan operasi pengangkatan amandel. Sebab, menurut pengakuan Cita Citata, amandelnya sudah rusak, berlubang, dan berukuran sangat besar.
Sementara radang tenggorokan akan diobati oleh obat-obatan antibiotik untuk mengurangi durasi dan tingkat keparahan dari gejalanya. Selain itu, obat antibiotik juga bisa mencegah adanya komplikasi dari radang tenggorokan. Setelah 1-2 hari, biasanya radang tenggorokan akan mulai sembuh. Jika setelah 48 jam tidak kunjung sembuh, segera datang ke dokter untuk berkonsultasi.