Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cita Citata Cerita tentang Efek Suntik Filler di Wajahnya yang Bikin Sakit Kepala

Suntik filler dapat menghaluskan kerutan, garis halus, dan mengembalikan volume area tertentu di wajah.

16 Mei 2023 | 16.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Cita Citata membagikan pengalaman buruk setelah melakukan suntik filler di wajahnya. Dalam unggahan di Instagram Story, Senin, 15 Mei 2023, dia mengatakan awalnya hanya ingin melakukan suntik jerawat yang terlalu dalam tapi akhirnya disarankan dokter untuk suntik filler berkali-kali di area kening.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah beberapa lama disuntikkan, filler yang menurut Cita merupakan produk palsu itu melebar sampai ke alisnya. Cita Citata disarankan oleh dokternya untuk melakukan touchup, tapi tidak ada perubahan. Semakin lama, kepalanya terasa makin sakit karena filler yang menumpuk di permukaan alis. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Super menyakitkan di tipu berkali-kali dan kalau aku tidak speakup dan cuma aku diamkan tanpa adanya edukasi, filler sama aja seperti silicon cair ternyata bisa merusak jaringan yang ada di dalam kulit dan sifatnya bisa berpindah-pindah," dia menambahkan.

Unggahan Cita Citata tentang suntik filler (Instagram/@cita_citata)

Dia berharap pengalamannya ini tidak dialami orang lain. Setelah ini, dia akan melakukan operasi fat transfer dari lemaknya sendiri. Namun sebelumnya, dia harus menunggu fillernya mengencer lalu disedot dan dihancurkan sebelum diisi kembali.

Dilansir dari Cleveland Clinic, suntik filler merupakan prosedur kosmetik nonsurgical. Dermal filler dapat menghaluskan kerutan, garis halus dan mengembalikan volume area tertentu di wajah. Suntikan filler juga sering digunakan untuk menyempurnakan fitur wajah atau mendapatkan penampilan yang lebih muda.

Perawatan elektif ini biasanya memakan waktu kurang dari setengah jam dan pemulihan minimal. Hasilnya langsung terlihat dan bertahan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun tergantung jenis dan lokasi filler.

Ada banyak jenis filler kulit. Selain filler ssiap pakai yang menggunakan bahan sintetis dan zat yang secara alami terdapat dalam tubuh, dokter juga sering menggunakan lemak sendiri. 

Ada beberapa jenis cairan filler yang umum digunakan, di antaranya asam hialuronat (HA) untuk memberikan volume kulit dan membuatnya tetap terhidrasi, kalsium hidroksilapatit (CaHA) yang biasanya digunakan untuk kerutan yang lebih dalam, asam poli-L-laktat (PLLA) yang dapat membantu tubuh membuat kolagennya sendiri, dan  polymethylmethacrylate (PMMA) yang terdiri dari kolagen. 

Dokter biasanya akan meninjau jenis filler yang tepat dan mendiskusikan opsi yang terbaik untuk masing-masing orang. 

Suntik filler dengan cairan yang benar memang jarang menyebabkan komplikasi serius, tetapi ada beberapa efek samping sementara. Risiko itu termasuk penampilan asimetris, pendarahan, memar, kemerahan, nyeri dan bengkak, kerusakan pada kulit yang dapat menyebabkan bekas luka, infeksi yang dapat menyebabkan nekrosis (kematian kulit yang terinfeksi) pada kasus yang parah, benjolan atau benjolan di bawah kulit, mati rasa, dan ruam atau gatal. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus