Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Kepribadian Vladimir Putin menarik minat para penulis untuk melacak riwayatnya.
Keterlibatannya dalam aktivitas gelap di KGB dan penentang Barat membuat profilnya menjadi misterius.
Presiden paling berpengaruh dalam politik luar negeri Rusia modern.
TIDAK ada data pasti sudah berapa banyak buku yang ditulis tentang Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam lima tahun terakhir, menurut hasil pencarian di mesin pencari buku online berbasis di Inggris, Bookdepository, setidaknya ada 45 buku tentang mantan agen badan intelijen Rusia (KGB) itu.
Menurut media Russia Beyond, nama alias Putin semasa di sekolah intelijen adalah Platov. Ihwal banyaknya buku tentang Putin tidak terlalu mengherankan. "Kepribadian Vladimir Putin menimbulkan minat besar komunitas internasional. Beliau adalah pemimpin yang kuat dan berwibawa yang faktanya mengembalikan kejayaan Rusia," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, Kamis, 26 Mei lalu.
Pengajar studi Eropa Timur di Universitas Airlangga, Radityo Dharmaputra, punya pandangan senada. "Banyak buku soal Putin karena dia memang memiliki pengaruh sangat besar dalam politik domestik dan luar negeri Rusia. Dan dia mungkin diktator terakhir di Eropa," tutur pria yang sedang menempuh studi doktoral di Estonia tersebut, Kamis, 26 Mei lalu.
Diktator lain adalah Alexander Lukashenko dari Belarus. Lukashenko menjadi presiden sejak negara itu berdiri pada 20 Juli 1994. Ia enam kali memenangi pemilihan umum sejak 1994. Putin menjadi presiden empat periode dan menjabat perdana menteri selama empat tahun. "Dia membawa Rusia dari posisi marginal di masa (Boris) Yeltsin kembali ke posisi penting saat ini, terlepas dari caranya yang dinilai brutal," ucap Radityo.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo