Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kereta Api Semarang-Ps Senen Anjlok, Perjalanan KRL Terganggu

Kereta Api nomor 329 Tawang Jaya relasi Semarang - Pasar Senen anjlok di wilayah Pondok Jati, Matraman, Jakarta Timur.

21 Januari 2020 | 23.09 WIB

Ilustrasi kereta anjlok. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi
Perbesar
Ilustrasi kereta anjlok. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Api nomor 329 Tawang Jaya relasi Semarang - Pasar Senen anjlok di wilayah Pondok Jati, Matraman, Jakarta Timur. Anjloknya kereta ini berpengaruh pada beberapa jalur KRL.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“PT KAI Daop 1 Jakarta memohon maaf atas kendala perjalanan dampak anjlokan pada KA 329 Tawang Jaya relasi Semarang - Pasar Senen di wilayah Pondok Jati pada pukul 20.19 WIB,” kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini seluruh pengguna jasa KA telah dievakuasi oleh petugas ke Stasiun Pondok Jati. Eva menyebut petugas dari PT KAI Daop 1 Jakarta masih melakukan proses penanganan evakuasi.

Selama proses evakuasi dilakukan perjalanan Kereta Jarak Jauh dari dan menuju Stasiun Pasar Senen tetap dapat dilakukan menggunakan satu jalur bergantian namun dengan kondisi tersebut perjalanan akan mengalami kelambatan waktu keberangkatan dan kedatangan.

Sementara untuk perjalanan KRL diatur pola operasi sebagai berikut :

1. KRL relasi Bekasi - Jakarta Kota Via Pasar Senen perjalanan hanya sampai Jatinegara

2. KRL relasi Bogor - Jatinegara perjalanan hanya dapat dilakukan s.d Stasiun Kampung Bandan dan Pasar Senen

Bagi para pengguna KA Jarak Jauh yang mengalami kelambatan lebih dari 1 jam dan memutuskan untuk batal perjalanan dapat melakukan proses pembatalan dengan pengembalian 100 persen harga tiket.

“Sementara mengingat proses evakuasi membutuhkan waktu, PT KAI Daop 1 Jakarta menghimbau pengguna KRL pada lintas yang terdampak dan tidak dapat menunggu dapat menggunakan alternatif angkutan lainnya,” kata Eva.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus