Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kereta menjadi salah satu moda transportasi yang praktis bagi turis selin pesawat. Baik di dalam negeri maupun luar negeri, kota-kota wisata utama sudah terhubung dengan kereta. Penambahan jumlah penumpang membuat kereta semakin ramai sehingga pelancong rentan merasa tidak nyaman di perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa kejadian di kereta juga sempat viral di media sosial, mulai dari menaikkan kaki ke kursi penumpang, bernyanyi dengan suara keras beramai-ramai, sampai meninggalkan sampah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut beberapa hal yang membuat pelancong merasa tidak nyaman di kereta menurut hasil riset perusahaan survei Inggris YouGov.
1. Menaruh kaki di kursi
Sebanyak 31 persen pelancong yang bepergian dengan kereta mengaku tidak nyaman melihat orang menaruh kaki di kursi. Sebab, kaki membawa banyak kuman. Jika diletakkan di kursi, berarti orang yang duduk di sana akan terpapar kuman.
"Seseorang pernah bertanya kepada saya 'Apakah ada perbedaan antara kaki di kursi saat memakai sepatu dengan kaki di kursi saat tidak memakai sepatu dan hanya memakai kaus kaki?' Dan jawabannya adalah tidak. Jelas kaus kaki mungkin sedikit lebih higienis, tetapi tidak ada kaki yang boleh ada di kursi," ujar pakar etiket William Hanson, seperti dilansir Mirror.co.uk, 1 Oktober 2024.
Di Inggris, menempatkan kaki di kursi dianggap mengotori dan penumpang bisa terkena denda.
2. Duduk di sebelah anjing
Di sebagian negara, membawa anjing daam perjalanan kereta dibolehkan. Dalam survei YouGov terhadap penumpang kereta di Inggris, terungkap bahwa sebanyak 23 persen pelancong merasa tidak nyaman duduk di sebelah anjing.
Tapi jika ingin membawa anjing, William punya saran yang bisa diikuti.
“Jika Anda adalah pemilik anjing yang naik kereta dan hendak duduk di antara orang-orang, saya rasa Anda berkewajiban untuk berkata, 'apakah Anda keberatan jika saya duduk di sini?'" kata William.
3. Nonton video atau TikTok dengan suara keras
Pengguna TikTok tanpa headphone di transportasi umum menjadi salah satu gangguan di kereta. Ini tidak hanya melanggar etika, tetapi di beberapa negara bisa terkena denda.
Menurut YouGov, sebanyak 31 persen penumpang merasa tidak nyaman duduk di sebelah orang yang memutar musik dengan suara keras dan 9 persen tidak nyamand engan orang yang berbicara di telepon.
"Saya tidak keberatan jika orang akan menelepon sebentar. Itu tidak menjadi masalah besar. Selama mereka berbicara dengan suara normal dan tidak berteriak, tapi jika memakai pengeras suara atau panggilan facetime (video call) tanpa headphone, itu sangat membuat frustrasi," kata William.
4. Membuang sampah sembarangan
Jika ingin makan di kereta yang durasi perjalanannya lebih dari dua jam, penumpang harus memikirkan sampahnya. Sampah tidak boleh dibuang atau ditinggalkan sembarangan di kereta. Di beberapa negara, tindakan seperti itu bisa terkena denda. "Memindahkan bungkus makanan atau bungkus sandwich Anda bukanlah hal yang merepotkan," kata William.
MIRROR.CO.UK