Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kesepakatan Baru DKI dan PUPR Soal Normalisasi Ciliwung, Atasi Masalah Pembebasan Lahan

Anggota DPRD DKI ungkap kesepakatan baru DKI Jakarta dan PUPR untuk percepat normalisasi Ciliwung.

27 Desember 2022 | 02.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Bidang Pembangunan Syarif mengatakan proyek normalisasi Ciliwung masih dalam proses untuk dilanjutkan kembali. Meski sempat mandek, sudah ada kesepakatan baru antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian PUPR untuk melanjutkan proyek penanggulangan banjir itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada kemajuan sekarang ini, ada kesepakatan baru antara Pemprov DKI dan KemenPUPR. Dahulu jika tanahnya belum semua dibebaskan, PUPR tidak akan bangun konstruksi. Sekarang berapapun yang sudah dibebaskan akan dilaksanakan pembangunannya,” kata Syarif kepada Tempo, Senin, 26 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesepakatan ini mulai berlaku pada tahun ini.

Proyek normalisasi sungai ini sempat mandek pada masa Gubernur DKI Anies Baswedan karena ada masalah pembebasan lahan. Hal ini pun dibenarkan oleh Syarif. “Mandek kaitan pembebasan lahan,” kata Syarif. 

Heru Budi Lanjutkan Normalisasi Ciliwung

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan memulai kembali normalisasi sungai sebagai bagian dari upaya penanggulangan banjir. Heru bahkan sudah mengalokasikan Rp700 miliar untuk pembebasan lahan normalisasi Ciliwung.

Anggaran ini masuk dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD DKI Tahun Anggaran 2023. 

"Normalisasi Kali Ciliwung kurang lebih sekitar Rp 700 miliar," kata dia usai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 8 November 2022. 

Heru mengatakan, rencananya pemerintah DKI bakal membebaskan lahan di empat kelurahan tahun depan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Yusmada Faizal telah merinci empat kelurahan yang akan menjadi prioritas pembebasan lahan tersebut.

Rinciannya adalah:

Berikut rinciannya:
1. Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kebutuhan pembebasan lahan 0,8 hektare
2. Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Kebutuhan pembebasan lahan 1,5 hektare
3. Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Lokasi persisnya dari MT Haryono mengarah ke Kalibata. Kebutuhan pembebasan lahan 2,25 hektare
4. Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Kebutuhan pembebasan lahan 1,95 hektare. Pembebasan lahan dari Jembatan Tong Tek Jatinegara menuju Pintu Air Manggarai.

Dengan demikian, target pembebasan lahan normalisasi tahun depan mencapai 6,45 hekare.

Menurut Yusmada, normalisasi Kali Ciliwung dari arah Simatupang ke Manggarai seharusnya mencapai 19 kilometer. Namun, Pemprov DKI dan Kementerian PUPR telah menyepakati normalisasi Ciliwung di tujuh kelurahan prioritas.

Proses normalisasi Ciliwung akan kembali dilanjutkan secara bertahap dimulai di empat dari tujuh kelurahan prioritas pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus