Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kiat Mengemudikan Mobil Matik Ketika Melewati Jalan Menanjak

Saat mengemudikan mobil konvensional dan matik ketika melewati jalan tanjakan berbeda caranya.

6 Desember 2021 | 21.26 WIB

Mitsubishi Xpander Ultimate melaju di kebun teh Gunung Malabar, Bandung, Jawa Barat. Mobil bertransmisi otomatis ini mudah menanjak hingga ketinggian 1.400 mdpl, 25 Agustus 2018. TEMPO/Yos Rizal
Perbesar
Mitsubishi Xpander Ultimate melaju di kebun teh Gunung Malabar, Bandung, Jawa Barat. Mobil bertransmisi otomatis ini mudah menanjak hingga ketinggian 1.400 mdpl, 25 Agustus 2018. TEMPO/Yos Rizal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Saat mengemudikan mobil konvensional dan matik ketika melewati jalan tanjakan berbeda caranya. Mengutip laman Carmudi, mengemudi mobil matik di jalan menanjak mirip seperti menuruni bukit. Mobil matik dirancang untuk memindahkan persneling secara otomatis. Sistem ini tidak selalu bekerja ketika berkendara melalui jalan yang menanjak. Ini karena mobil matik harus memiliki daya tarikan yang cukup untuk mendaki jalan miring secara aman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tuas persneling mobil matik menggunakan kode D1, D2, D3. Ketika mobil menanjak, maka pindah ke gigi rendah. Tak semua mobil matik memakai model tersebut. Ada juga yang L2 dan L3. Kode L2 dan L3 termasuk gigi rendah untuk mobil matik. L singkatan gigi pertama, sedangkan 2 maksudnya kedua, dan 3 untuk ketiga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berarti, ketika menempatkan tuas transmisi L, mesin mobil hanya akan menggunakan persneling pertama. Itu tidak akan berpindah secara otomatis, walaupun seberapa dalam pedal gas ditekan.

Hal yang sama berlaku untuk 2 dan 3.  Jika menempatkan tuas persneling di posisi2, mesin hanya menggunakan hingga gigi kedua. Sebaliknya, mesin hanya akan berpindah secara otomatis sampai gigi ketiga jika tuas persneling di posisi 3. Saat melewati jalan menanjak yang curam, sangat ideal untuk menempatkan tuas di posisi L agar mesin mobil memiliki tenaga yang cukup.

Ketika melewati jalan menanjak, maka dapat menyesuaikan gigi ke posisi 2 dan 3 tergantung situasi. Jika mobil memiliki tenaga yang cukup, maka mudah melewati jalan menanjak, Berarti masih bisa menggeser tuas ke posisi 2, kemudian 3. Cara seperti ini memungkinkan mobil akan irit bahan bakar dan tekanan mesinnya berkurang. Hal yang perlu diingat harus menggunakan gigi rendah, L, 2, dan 3, ketika berkendara melalui jalan menanjak. Itu untuk memberikan tenaga lebih mesin mobil matik.

Kemungkinan kendaraan memiliki paddle shifter (tuas perpindahan gigi yang penempatannya berada di balik kemudi) untuk mobil matik modern. Paddle shifter digunakan untuk menyesuaikan gigi secara manual saat menanjak. Mengemudi di jalan menanjak bisa jadi rumit juga terkadang menantang. Praktik yang tepat akan menunjang keamanan mendaki jalan miring yang curam. Maka, selalu ingat menggunakan gigi rendah saat kendaraan menanjak.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus