Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Kaleidoskop April

Bulan ini merupakan momen hari pencoblosan pemilihan umum 2019, yang tercatat sebagai pemilu yang paling banyak memakan korban petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). April 2019 juga diwarnai aksi teror bertubi-tubi di Sri Lanka.

28 Desember 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

17 April 2019

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemilihan Umum Serentak

Pemilihan Umum Serentak/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TANGGAL 17 April 2019 menjadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya digelar pemilihan presiden-wakil presiden dan anggota legislatif secara bersamaan. Pemilihan presiden tahun ini mempertemukan kembali Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Bedanya, sebagai calon inkumben, Jokowi lebih banyak didukung partai politik yang menguasai Dewan Perwakilan Rakyat.

Ada enam partai yang mendukung Jokowi, yang menggandeng ulama konservatif Ma’ruf Amin, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasional Demokrat, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Bulan Bintang. Sedangkan Prabowo, yang berpasangan dengan pengusaha Sandiaga Uno, disokong Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum, jumlah pemilih dalam pemilihan ini mencapai 192,86 juta—naik 5,3 juta dibanding dalam Pemilu 2014. Dengan anggaran Rp 25,29 triliun, KPU mengerahkan sekitar 5,6 juta petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang tersebar di 811.118 tempat pemungutan suara di dalam dan luar negeri.

Pemilu 2019 juga tercatat sebagai pemilu terberat dalam sejarah Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 16 Mei 2019, sebanyak 527 petugas KPPS meninggal lantaran kelelahan akibat pemilihan serentak. Selain itu, terdapat 11.239 petugas yang jatuh sakit.

 


 

Paskah Kelabu di Sri Lanka /Tempo

21 April 2019

Paskah Kelabu di Sri Lanka 

PERAYAAN Paskah di Sri Lanka berlangsung kelabu. Sebanyak delapan serangan bom bertubi-tubi mengguncang tiga kota di negara yang mayoritas berpenduduk Buddha itu pada 21 April 2019. Di Kota Kolombo, enam bom meledak di gereja dan sejumlah hotel yang menyebabkan 82 orang meninggal. Pada waktu hampir bersamaan, bom meledak di Gereja St. Sebastian, Kota Negombo, yang menewaskan 104 orang. Bom bunuh diri juga terjadi di Gereja Zion di Kota Batticaloa, yang menyebabkan 28 orang tewas.

Serangan itu merupakan teror paling buruk yang pernah melanda Sri Lanka seusai perang saudara satu dasawarsa silam. Dua hari setelah serangan, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas teror tersebut.

 


 

Akhirnya, Sofyan Basir/Tempo

23 April 2019

Akhirnya, Sofyan Basir

KOMISI Pemberantasan Korupsi menetapkan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basir sebagai tersangka suap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Riau-1. KPK menemukan bukti bahwa Sofyan diduga membantu anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Eni Maulani Saragih, menerima hadiah atau janji dari Johannes Budisutrisno Kotjo agar pengusaha itu ditunjuk menangani proyek tersebut. 

Kasus korupsi proyek pembangkit ini juga menyeret politikus Golkar yang baru saja diangkat menjadi Menteri Sosial, Idrus Marham. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta telah menyatakan Eni, Kotjo, dan Idrus bersalah. Namun Sofyan dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan dari tuntutan pada 4 November 2019.

 


 

Ibu Kota Pindah/Tempo

29 April 2019

Ibu Kota Pindah

TANPA diskusi publik yang luas, Presiden Joko Widodo memutuskan memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan. Keputusan itu ia ambil dalam rapat terbatas kabinet pada 29 April 2019. Namun dalam rapat itu, menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, belum diputuskan lokasi persis ibu kota baru. Setelah 16 Agustus 2019, sesudah Jokowi meminta izin Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah dalam sidang tahunan, barulah nama Penajam dan Kutai Kartanegara muncul sebagai lokasi anyar pusat pemerintahan. 

 

 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus