Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pascakebakaran Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, menyisakan luka para pedagang yang menjadi korban. Pasalnya, tidak ada barang yang tersisa dari peristiwa itu, api melahap lapak beserta isinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pantauan Tempo, asap masih mengepul di beberapa titik lokasi bekas kebakaran. Padahal kejadiannya sudah berselang dua hari yang lalu tepatnya pada hari pertama lebaran atau tanggal 2 Mei 2022.
Rudi-bukan nama sebenarnya-salah satu pedagang di Pasar Kemiri Muka, Depok, mengaku mengalami rugi hingga hampir puluhan juta. "Lapak saya ada tiga, itu ludes semuanya enggak bersisa," katanya kepada Tempo, Rabu 4 Mei 2022.
Pria 32 tahun itu merupakan penjual ikan di pasar tersebut. Selain lapak, seluruh barang dagangan dan materialnya pun telah hilang menjadi abu. "Karena panik, saya udah enggak sempat lagi menyelamatkan barang," kata Rudi.
Saat kebakaran terjadi, Rudi sedang beristirahat di tokonya. Ia mendengar ada teriakan pedagang lain jika adanya kebakaran di pasar. "Saya lagi istirahat, tiba-tiba ramai teriak kebakaran, langsung saya keluar," kata Rudi.
Api merambat dengan cepat, karena hampir sebagian besar material lapak terbuat dari kayu.
Diberitakan sebelumnya, Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat ludes dilahap si jago merah, Senin, 2 Mei 2022 sekitar pukul 17.52 WIB.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos menjelaskan, kebakaran itu menghanguskan puluhan lapak pedagang di lokasi tersebut. "43 lapak yang terbakar dengan luas kurang lebih 1000 meter persegi," kata Welman melalui keterangan resminya kepada Tempo, Senin 2 Mei 2022.
Welman mengatakan, luasnya area yang terbakar menyebabkan pihaknya memerlukan waktu banyak dalam proses pemadaman dengan mengerahkan kurang lebih 12 kendaraan Damkar dan kurang lebih 50 personel. "Tiba di lokasi sekitar pukul 17.55 dan baru padam dua jam setelahnya atau sekitar pukul 20.00," kata Welman.
Welman mengatakan, penyebab kebakaran di Pasar Kemiri Muka itu diduga terjadi karena adanya korsleting listrik pada salah satu lapak yang selanjutnya menyebar dengan cepat ke lapak lainnya.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: