Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang di Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok menduga kebakaran yang melanda dua hari lalu ada kaitannya dengan rencana penggusuran pasar. Hal itu diungkapkan seorang pedagang buah di sana yang enggan disebutkan namanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau menurut keterangan, kan, karena korsleting listrik. Berarti, kan, api dari atas, ya, tapi katanya ada yang lihat api dari bawah," kata pedagang berkacamata itu, saat ditemui, Rabu, 4 Mei 2022.
Pedagang ini menduga adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran tersebut, karena sebelumnya tersiar kabar Pasar Kemiri Muka akan digusur. "Memang sebelumnya ada info, kalau hari kedua lebaran mau digusur, kayanya arahnya ke situ deh," katanya.
Suasana pasca kejadian kebakaran di Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Kepulan asap masih terpantau keluar dari sisa-sisa material yang terbakar, Rabu 4 Mei 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Diberitakan sebelumnya, Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat ludes dilahap si jago merah, Senin, 2 Mei 2022 sekitar pukul 17.52 WIB.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos menjelaskan, kebakaran itu menghanguskan puluhan lapak pedagang di lokasi tersebut. "43 lapak yang terbakar dengan luas kurang lebih 1000 meter persegi," kata Welman melalui keterangan resminya kepada Tempo, Senin 2 Mei 2022.
Welman mengatakan, luasnya area yang terbakar menyebabkan pihaknya memerlukan waktu banyak dalam proses pemadaman dengan mengerahkan kurang lebih 12 kendaraan Damkar dan kurang lebih 50 personel. "Tiba di lokasi sekitar pukul 17.55 dan baru padam dua jam setelahnya atau sekitar pukul 20.00," kata Welman.
Welman mengatakan, penyebab kebakaran di Pasar Kemiri Muka itu diduga terjadi karena adanya korsleting listrik pada salah satu lapak yang selanjutnya menyebar dengan cepat ke lapak lainnya.
Suasana pasca kejadian kebakaran di Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Kepulan asap masih terpantau keluar dari sisa-sisa material yang terbakar, Rabu 4 Mei 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Tak Sempat Selamatkan Barang Dagangan
Rudi-bukan nama sebenarnya-salah satu pedagang di Pasar Kemiri Muka, Depok, mengaku mengalami rugi hingga hampir puluhan juta. "Lapak saya ada tiga, itu ludes semuanya enggak bersisa," katanya kepada Tempo, Rabu 4 Mei 2022.
Pria 32 tahun itu merupakan penjual ikan di pasar tersebut. Selain lapak, seluruh barang dagangan dan materialnya pun telah hilang menjadi abu. "Karena panik, saya udah enggak sempat lagi menyelamatkan barang," kata Rudi.
Saat kebakaran terjadi, Rudi sedang beristirahat di tokonya. Ia mendengar ada teriakan pedagang lain jika adanya kebakaran di pasar. "Saya lagi istirahat, tiba-tiba ramai teriak kebakaran, langsung saya keluar," kata Rudi.
Api merambat dengan cepat, karena hampir sebagian besar material lapak di Pasar kemiri Muka terbuat dari kayu.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA