Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KEINGINAN Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar maju sebagai calon wakil presiden tak terbendung. Berbicara di depan para politikus PKB yang meriung di lantai tujuh Gedung Nusantara III Dewan Perwakilan Rakyat pada Rabu, 16 Agustus lalu, Muhaimin menegaskan bakal maju sebagai calon wakil presiden dari koalisi Prabowo Subianto.
“Cawapres Pak Prabowo tetap saya,” kata Muhaimin seperti ditirukan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori, yang hadir dalam pertemuan itu, saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Agustus lalu.
Sembari makan siang, Muhaimin bersama sejumlah politikus PKB awalnya membicarakan masuknya Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Dibentuk pada 13 Agustus 2022, KKIR adalah koalisi pendukung Prabowo Subianto yang beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.
Kepada Muhaimin, beberapa kader menanyakan nasib Wakil Ketua DPR itu sebagai calon wakil presiden Prabowo setelah PAN dan Golkar merapat ke KKIR. Sebab, kedua partai bekas anggota Koalisi Indonesia Bersatu itu disebut-sebut membawa usulan nama calon wakil presiden masing-masing.
Tiga politikus koalisi pendukung Prabowo menyatakan Muhaimin sesungguhnya tak terlalu sreg dengan bergabungnya dua partai itu. Sebab, PAN akan mendorong Erick Thohir menjadi calon wakil presiden Prabowo. Sedangkan Golkar bakal menyorongkan nama Airlangga Hartarto. Dengan begitu, persaingan menjadi calon wakil presiden di kubu Prabowo kian ketat.
Di lingkup internal PKB, Muhaimin lalu memberi sinyal bahwa partai tak akan total melecut mesin pemenangan untuk Prabowo dalam pemilihan presiden 2024 jika ia gagal menjadi calon wakil presiden. “Kalau calon yang diusung sebagai cawapres adalah nama lain, kita (PKB) tidak bisa membantu banyak,” ujar Yusuf Chudlori menirukan Muhaimin.
PKB bahkan telah berancang-ancang berpindah perahu. Beberapa waktu lalu, PKB intens menjalin komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pada Jumat sore, 18 Agustus lalu, Muhaimin bertemu dengan calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, di sebuah kafe di Jakarta.
Baca: Berebut Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto
Foto persamuhan Ganjar dengan Muhaimin diunggah oleh Ganjar di media sosial Instagram. “Sudah lama gak ngobrol panjang kali lebar dengan Cak Imin. Dari dulu nggak berubah, ada saja cerita lucu yang bikin betah nongkrong,” tulis Ganjar di akun Instagram-nya. Muhaimin kemudian ikut mengunggah foto tersebut.
Orang dekat Ganjar dan seorang politikus PKB menyebutkan Gubernur Jawa Tengah itu diperintahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Muhaimin. Persamuhan tertutup itu membahas koalisi dan ajakan agar PKB mendukung Ganjar. Juli lalu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan Muhaimin masuk bursa calon wakil presiden Ganjar.
“Nama cawapres sudah mengerucut ke lima nama. Salah satunya Cak Imin (Muhaimin),” kata Puan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 23 Juli lalu. Dimintai konfirmasi melalui pesan WhatsApp hingga Sabtu, 19 Agustus lalu, Muhaimin tak memberikan respons. Begitu juga Ganjar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Raymundus Rikang, Hussein Abri Dongoran, dan Tika Ayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Angin Ribut Kursi Kedua"