Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa penelitian membuktikan bahwa mentimun mengandung senyawa yang bisa beracun untuk kesehatan. Selain itu, mengonsumsi mentimun secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mentimun sebenarnya adalah sayur yang relatif aman untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun, ketika kita terlalu banyak mengonsumsinya, ada efek samping yang bisa muncul. Berikut ini adalah efek samping mentimun yang perlu Anda diwaspadai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Efek samping mentimun yang harus diwaspadai
1. Mengganggu proses pembekuan darah
Mentimun mengandung vitamin K yang cukup tinggi. Ketika Anda mengonsumsinya dalam porsi yang banyak, proses pembekuan darah di dalam tubuh dapat terganggu akibat kadar vitamin K yang terlalu tinggi dalam tubuh. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah seperti warfarin, ada baiknya tidak mengonsumsi banyak mentimun. Jika perlu, berkonsultasilah pada dokter sebelum mengonsumsi mentimun.
2. Mengundang reaksi alergi
Beberapa orang terbukti pernah mengalami alergi terhadap mentimun. Jika Anda salah satunya, sebaiknya hindari mentimun dalam bentuk apa pun. Berbagai gejala alergi mentimun meliputi ruam kulit, pembengkakan, dan sesak napas.
3. Mengandung senyawa yang bisa beracun
Menurut berbagai studi, kandungan mentimun, seperti cucurbitacin dan tetracylic triterpenoid, dapat menimbulkan efek racun di dalam tubuh. Kedua senyawa inilah yang memberikan sedikit rasa pahit ketika Anda mengonsumsi mentimun.Para ahli bahkan menyatakan bahwa mengonsumsi mentimun terlalu berlebihan dapat mengancam nyawa. Maka dari itu, batasi porsi mentimun Anda dan jangan berlebihan dalam memakannya.
4. Menyebabkan hilangnya cairan dari dalam tubuh
Mentimun menjadi salah satu sayuran yang mengandung kadar air terbanyak. Namun siapa sangka, efek samping mentimun dapat menyebabkan hilangnya cairan dalam tubuh?Biji mentimun mengandung cucurbitin, yakni senyawa yang memiliki sifat diuretik sehingga intensitas buang air kecil semakin meningkat.
5. Kelebihan vitamin C
Mentimun mengandung kadar vitamin C yang cukup melimpah. Nutrisi ini memang sangat penting untuk menjaga sistem imun tubuh dari penyakit, seperti pilek atau flu. Vitamin C juga merupakan sebuah antioksidan yang bisa melawan radikal bebas. Namun, ketika Anda mengonsumsi mentimun terlalu banyak, kadar vitamin C yang berlebihan itu malah bisa menyerang tubuh. Hal ini juga dapat menyebabkan munculnya radikal bebas yang mampu mengakibatkan datangnya penyakit.
6. Menyebabkan perut kembung
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mentimun mengandung cucurbitacin. Senyawa ini dapat menyebabkan terganggunya sistem pencernaan, terutama mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif. Bahkan, mengonsumsi cucurbitacin terlalu banyak dipercaya dapat menyebabkan perut kembung.