Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kota Tangerang Beri Pelatihan Tata Boga Dorong Masyarakat Usaha Mandiri

Ada tujuh jenis pelatihan yang disiapkan yakni menjahit pakaian, tata boga, komputer, desain grafis, montir motor, teknik pendingin, dan perhotelan.

13 Februari 2021 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peserta mengikuti program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu, 2 Mei 2020. Program pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan dasar, pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan ketahanan ekonomi bagi tenaga kerja yang terdampak COVID-19. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang menambah jenis pelatihan baru yakni tata boga di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendorong masyarakat agar mampu membuka usaha baru di masa pandemi. “Tahun ini kami siapkan 20 angkatan dengan 380 peserta,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Banten Moh. Rakhmansyah, Sabtu, 13 Februari 2021.

Pembukaan pelatihan dilaksanakan di BLK Cibodas pada Kamis lalu, 11 Februari 2021.

Baca: Pelatihan bagi Pemulung, Risma Datangkan Instruktur dari Surabaya Hotel School

Ada tujuh jenis pelatihan yang disiapkan yakni menjahit pakaian, tata boga, komputer, desain grafis, montir motor, teknik pendingin, dan perhotelan. Tata boga yang merupakan jenis pelatihan baru di tahun ini, disiapkan untuk empat angkatan.

“UPT BLK Cibodas memberikan pelatihan menjahit, montir motor, dan komputer," ujar Rakhmansyah.

BLK Kota Tangerang telah menghasilkan tiga angkatan yang sekarang, sudah membuat usaha perlengkapan kesehatan seperti masker dan alat pelindung diri (APD). "Alhamdulillah sudah ada yang bekerja dan membuat usaha, terutama y menjahit.” Mereka sudah membuka usaha seperti membuat beberapa perlengkapan kesehatan.

Pelatihan kerja merupakan langkah Pemerintah Kota Tangerang untuk meningkatkan kemampuan dan meminimalisir angka pengangguran, terlebih di masa pandemi. Diharapkan para peserta dapat membuka usaha sendiri.

Peserta pelatihan yang didominasi usia lulusan sekolah menegah umum itu, terlihat antusias karena selain untuk mengasah kemampuan juga untuk mengisi waktu luang yang nantinya bisa menjadi bekal untuk merintis usaha. "Seneng ya, bisa ikut pelatihan menjahit ini, apalagi liat tren fashion lagi naik banget, ya siapa tau punya merek pakaian atau hijab sendiri gitu," kata peserta pelatihan menjahit, Bela Rahmawati.



 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus